Ilustrasi. Photo : net/ist
Berita Banjar, (harapanrakyat.com)
Terkait pernyataan dari Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah (BKPD) Kota Banjar, yang memastikan tidak ada pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari honorer, membuat sejumlah pegawai honorer di Kota Banjar merasa kecewa.
“Kita telah lama menaruh harapan untuk dapat diangkat sebagai CPNS. Tapi mendengar di Banjar tidak ada pengangkatan honorer jadi PNS dengan alasan tidak ada honorer K2 di Banjar, jelas sangat kecewa,” kata Ketua Forum Sukwan PGRI Kota Banjar Tantan, saat dihubungi HR Online, via telepon selulernya, Jumat (25/09/2015).
Padahal, lanjut Tantan, di Kota Banjar sendiri sebenarnya ada 112 tenaga honorer yang memenuhi syarat untuk menjadi honorer kategori 2 (K2).
“Namun, saat pemberkasan K2 susulan pada tahun 2010, seolah Pemkot Banjar dalam memverifikasinya tak mendukung nasib sukwan. Sehingga dinyatakan tidak ada yang memenuhi syarat administrasi,” ungkap Tantan, yang juga mengajar di SD 4 Kujangsari Kota Banjar.
Semestinya, kata dia, saat verifikasi tersebut dilakukan secara detail orang per-orang. Hal itu guna menjaga ada yang seharusnya bisa masuk dianggap tak lolos. Jadi, bila memang benar tidak ada yang lolos administrasi, harus ada upaya uji publik.
“Tidak ada upaya tersebut, jelas saya anggap Pemkot tak mau ambil resiko. Buktinya, pada waktu tahun itu, kabupaten/kota lain bisa melakukan pengangkatan honorer K2. Padahal, ada honorer di Ciamis yang masa tahun kerjanya dibawah masa kerja honorer Kota Banjar, tapi lolos menjadi honorer K2,” sesalnya.
Dikatakan Tantan, sejak 2005 sudah menjadi sukwan, begitu pun beberapa rekan lainnya. Jadi, merasa pengabdiannya menjadi tenaga honorer di lingkup Pemkot Banjar sudah lama.
Jika ada penerimaan test CPNS tahun 2016 dengan jumlah kuota tertentu yang diberikan pemerintah pusat, pihaknya meminta sebagian kuota itu diperuntukan bagi 112 honorer tersebut untuk diangkat langsung PNS.
“Jika Pemkot Banjar tetap memberlakukan sama kepada kita untuk mengikuti test CPNS 2016 melalui jalur umum, berarti Pemkot tidak menghargai pengabdian selama puluhan tahun ini,” ucapnya.
Untuk memenuhi harapan para honorer, forum sukwan PGRI akan menghadap langsung Walikota Banjar. Rencana ini sudah disepakati dan akan segera memberikan surat permohonan resminya.
“Mudah-mudahan saat bertemu, walikota akan berbaik hati. Setidaknya memperjuangkan agar kami para tenaga honorer di Banjar ini dapat diangkat menjadi PNS dan memperbaiki kehidupan kami di masa depan,” pungkasnya. (Nanks/R5/HR-Online)