Acara hiburan tradisional Adu Bagong (Babi Hutan), di lapang Parungsari, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Sabtu (12/10/2015). Foto: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Acara hiburan tradisional Adu Bagong (Babi Hutan), tampaknya masih dilestarikan di Kota Banjar, Jawa Barat. Adu Bagong, yakni sebuah pertandingan unik untuk mengadu kekuatan Anjing melawan Babi Hutan. Seperti yang digelar di lapang Parungsari, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Sabtu (12/10/2015), acara hiburan ini cukup mendapat animo.
Dari pantau HR, sebelum bertarung, kurang lebih sekitar 30 ekor Anjing bersiap untuk memangsa babi hutan yang besarnya dua kali lipat anjing-anjing tersebut.
Sementara para pemilik anjing, bergegas membawa binatang kesayangannya ke tempat arena. Puluhan anjing dari berbagai jenis, baik anjing kampung maupun anjing Ras terus berisik menggonggong dan tak sabar ingin segera memasuki arena adu.
Begitu gerombolan anjing memasuki arena, para penonton pun bersorak. Dan saatnya pertandingan hidup dan mati pun dimulai. Dalam pertandingan tersebut, satu ekor babi hutan akan melawan 4 ekor anjing. Begitu pun seterusnya hingga sang Babi mati.
“Ini hanya sekedar hobi kami, untuk melatih anjing supaya lebih ganas dalam berburu,”ujar Ajat Aldo seorang pemilik anjing.
Hal yang sama pun diucapkan Narto (40). Dia mengatakan, kegiatan adu bagong ini merupakan ajang adu gengsi bagi para pemilik anjing. Karena bila anjing bisa menaklukan babi, maka harga jualnya pun tinggi.
“Selain hiburan, pertandingan adu bagong ini pun merupakan adu gengsi pemilik anjing. Karena jika anjing miliknya bisa menaklukan babi, maka anjing tersebut dapat terjual mahal,”katanya.
Setelah selesai, para pemilik anjing ini tampak puas dan segera membawa pulang anjing-anjing tersebut. (Hermanto/R2/HR-Online)