Ilustrasi Bendungan. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) Kabupaten Ciamis, rencananya akan segera menyiapkan lahan untuk membangun Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) yang baru.
Pasalnya, TPAS Handapherang di Kecamatan Cijeungjing, menjadi salah satu lokasi yang akan terkena dampak atas dibangunnya bendung Leuwikeris, dimana pembangunan bendung tersebut dipastikan akan dipercepat dari rencana sebelumnya, yakni tahun 2017 menjadi 2016.
Kepala DCKKTR Kabupaten Ciamis, Oman Rohman, mengatakan, semua yang terkena dampak mulai direncanakan, termasuk TPAS Handapherang, sehingga pihaknya harus segera menyiapkan lahan untuk relokasi TPAS baru.
“Apabila TPA Handapherang tidak ada, maka alternatif kami segera membuat lahan baru untuk TPAS, dan sekarang ada dua lokasi, yaitu di wilayah Kawali seluas 4 hektare, dan di Ciminyak, Kecamatan Cisaga 3 hektare,” katanya, kepada Koran HR, pekan lalu.
Menurut Oman, memang tidak mudah untuk membuat TPAS yang baru. Selain kondisi lingkungan, juga masalah lahan. Karena, Pemkab Ciamis harus menyiapkan anggaran untuk membeli lahan dari masyarakat.
Apabila TPAS baru harus segera dibangun, maka pihaknya akan kesulitan, terutama masalah anggaran pasti akan ada perubahan. Salah satunya anggaran untuk oprasional angkut sampah, karena tempat pembuangan sampahnya dipindahkan.
“Jika TPAS Handapherang tidak mendapatkan penggantian, maka kami harus segera merencakan pengajuan anggaran ke pihak provinsi dan pusat untuk membanguan areal TPA baru. Meskipun saat ini lahannya sudah ada, tetapi anggaran untuk membangunnya yang perlu kami rencanakan kembali, karena memindahkan TPA itu tidak mudah,” kata Oman.
Kepala Bidang Pertamanan dan Persampahan DCKKTR Kabupaten Ciamis, M. Mardiana, menambahkan, hilangnya TPAS Handapherang akibat dampak dari pembangunan Leuwi Keris, maka pihaknya harus segera merubah rencana baru tentang pengangkutan sampah, dan juga perubahan oprasional.
“Saat ini, dengan armada yang cukup dan jarak tempuh yang tidak jauh, maka operasional masih aman, tidak ada tambahan. Namun, apabila TPA pindah, baik ke Kawali maupun ke Ciminyak, nantinya pasti akan ada perubahan, karena jarak tempuh. Hal itu harus menjadi perencanaan kami yang mengurusi sampah,” imbuhnya. (es/R3/Koran-HR)