Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Ketua DPRD Pangandaran, Iwan M. Ridwan, mengaku sudah mendengar ada investor yang berminat ingin melakukan kerjasama pengelolaan objek wisata pantai Batukaras Kecamatan Cijulang.
“Kalau tidak salah di sekitar pantai Batukaras itu ada lahan milik Lutfi Hamid. Nah, investor itu katanya ingin mengembangkan lahan tersebut sembari mengelola objek wisata Batukaras. Kalau ada investor ingin mengelola pantai Madasari, saya belum mendengar,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (08/09/2015). [Baca juga: Pantai Batukaras dan Madasari Pangandaran Dilirik 2 Investor Besar]
Iwan menambahkan, apabila kerjasama tersebut menguntungkan terhadap peningkatan PAD dan nantinya akan berdampak pula terhadap perekonomian masyarakat sekitar, tidak ada salahnya kerjasama dengan investor tersebut direalisasikan.
“Karena memang kalau sektor parawisata Pangandaran ingin cepat maju, maka harus ada dukungan dari sektor swasta. Karena jika pembenahan dan pembangunan infrastruktur parawisata hanya mengandalkan dana APBD, tentunya berat dan prosesnya juga akan lama. Karena dana APBD sangat terbatas,” terangnya.
Apabila pihak swasta masuk ikut mengelola, lanjut Iwan, setidaknya mereka akan melakukan pembenahan dan pembangunan infrastruktur di kawasan wisata untuk meningkatkan pelayanan parawisata dalam rangka meningkatkan keuntungan dari kerjasama tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Parawisata, Perindag dan UKM Kabupaten Pangandaran, Drs Muklis, mengatakan, ada dua investor besar asal Jakarta yang berminat mengelola objek wisata pantai Batukaras Cijulang dan objek wisata pantai Madasari Cimerak. Kedua investor itu akan segera melakukan penjajakan dengan Pemkab Pangandaran untuk membahas kemungkinan kerjasama yang akan dibangun dalam pengelolaan dua objek wisata tersebut.
“Investor itu baru sebatas menanyakan tentang prosedur dan mekanisme yang harus ditempuh dalam kerjasama pengelolaan objek wisata. Mungkin dalam waktu dekat mereka akan menjajaki lebih serius,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (09/09/2015).
Namun demikian, Muklis enggan menyebutkan nama perusahaan investor yang berminat mengelola objek wisata di Kabupaten Pangandaran tersebut. “Pokoknya sebuah perusahaan besar yang sudah berpengalaman di bidang pengelolaan parawisata. Saya belum mau menyebutkan nama perusahaannya, karena mereka pun belum serius menjajaki kerjasama tersebut,” ujarnya. (Ntang/Koran-HR)