Berita Unik, (harapanrakyat.com),-
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal American Academy of Neurology, menyebutkan bahwa migrain memiliki kemungkinan efek jangka panjang terhadap struktur otak di kepala.
Messoud Ashina, MD, PhD, dari University of Copenhagen di Denmark, seperti dilansir situs berita online, Sabtu (15/08/2015), mengungkapkan, pada umumnya migrain seringkali dianggap sebagai gangguan jinak tanpa konsekuensi jangka panjang bagi otak.
Lebih lanjut, Messoud mengungkapkan, dari hasil review dan metaanalisis yang dilakukannya, menunjukkan, gangguan (migrain) itu bisa secara permanen mengubah struktur pada otak.
Dia mendapati migrain nisa meningkatkan resiko lesi otak, kelainan materi putih dan perubahan volume otak. Perubahan volume otak juga lebih sering terjadi pada orang yang menderita migrain.
“Selama ini, migrain mempengaruhi sekitar 10 hingga 15 persen populasi dunia. Migrain juga dapat menyebabkan beban pribadi, pekerjaan dan sosial yang lumayan besar,” ucap Messoud.
Pada kesempatan itu, Messoud berharap, ada penelitian lebih lanjut yang dapat menerangkan hubungan antara migrain dan perubahan struktur otak. (Deni/R4/HR-Online)