Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tampaknya diklaim oleh dua pasangan calon (Paslon) bupati-wakil bupati Pangandaran, yakni pasangan H. Jeje Wiradinata -H. Adang Hadari (Jihad) dan pasangan Azizah Talita Dewi -Cucu Sulaksana (Ahlak). Saling klaim ini dikabarkan buntut dari dualisme kepengurusan PPP di tingkat pusat, dimana PPP kubu Romi mengusung Jihad dan PPP kubu Djuan Farid mengusung Ahlak.
Akibatnya, PPP tidak bisa ikut didaftarkan ke KPUD Pangandaran, karena parpol yang kepengurusannya terjadi dualisme di tingkat pusat, rekomendasinya harus ditandatangani oleh kedua kubu atau masing-masing kubu. Jihad pun secara formal hanya mendaftarkan 4 parpol ke KPUD, yakni PDIP, Golkar, PKS dan Demokrat. Begitupun Ahlak, hanya mendaftarkan 4 parpol, yakni PKB, Gerindra, Nasdem dan Hanura.
Ketua KPUD Kabupaten Ciamis, Kikim Tarkim, membenarkan bahwa pasangan Jihad secara formal hanya diusung oleh 4 parpol, yakni PDIP, Golkar, PKS dan Demokrat. Menurut Kikim, tidak dimasukannya PPP ke dalam parpol pengusung Jihad dimungkinkan karena permasalahan dualisme kepengurusan parpol di tingkat pusat.
“Parpol yang tengah didera dualisme kepengurusan, harus menyerahkan 2 rekomendasi atau ditandatangani bersama dari kedua kubu pengurus parpol di tingkat pusat. Jika hanya menyerahkan satu rekomendasi, maka akan dianggap tidak syah,” katanya, kepada HR Online, Kamis (30/07/2015).
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun HR Online, meski sama terjadi dualisme kepengurusan parpol di tingkat pusat, namun Jihad memasukan Partai Golkar sebagai parpol pengusung. Karena kedua kubu di Partai Golkar, baik kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, sama-sama merekomendasikan H. Jeje Wiradinata- H. Adang Hadari, sebagai calon bupati-wakil bupati Pangandaran. (Mad/R2/HR-Online)