Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Tak terima anaknya dianiaya, Kuat (65), warga Dusun Randukuning RT 05/RW 02 Desa Kalapasawit, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, mendatangi Polsek Lakbok untuk melaporkan kejadian atas penganiayaan terhadap anaknya Amar (32) yang terjadi pada Senin (20/07/2015) malam, di Dusun Adimulya Desa Sukanagara, Kecamatan Lakbok.
Dalam kejadian itu, Amar dikeroyok sekelompok pemuda yang berjumlah puluhan sesaat setelah nonton hiburan dangdut di pesta hajatan warga setempat.
“Saya kaget saat melihat wajah anak saya babakbelur. Saat itu juga saya langsung menanyakan soal luka di wajah anak saya. Namun, saat itu anak saya mengaku akibat terjatuh dari motor. Dan pada saat itu saya bawa anak saya ke puskesmas,” katanya, kepada HR Online, di Polsek Lakbok, Selasa (21/07/2015).
Baca juga: Begini Kronologis Aksi Pengeroyokan di Acara Konser Dangdut di Ciamis
Kuat menambahkan, setelah beberapa jam kemudian, ada kabar dari temannya bahwa anak saya terluka bukan jatuh dari motor, tetapi akibat penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.
“Waktu temannya cerita kronologisnya, saya kaget juga kenapa anak saya dipukuli. Karena sepengetahuan saya, anak saya ini tidak pernah punya masalah. Apalagi, anak saya jarang keluar rumah, terlebih keluar malam,” terangnya.
Baca juga: Ledakan Pistol Terdengar Saat Aksi Pengeroyokan di Lakbok Ciamis
Akibat penganiayaan itu, Amar mengalami luka robek di bagian kepala hingga harus di jahit. Selain itu, tubuh dan bagian wajahnya juga penuh memar akibat pukulan.
“Dengan adanya kejadian yang menimpa anak saya, saya berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal,” tegasnya. (Suherman/R2/HR-Online)