Dua buah pot bunga dengan ukuran cukup besar tampak tersimpan di bagian tengah jalan pertigaan BKR. Karena diangkap rawan kecelakaan, pot tersebut sengaja disimpan warga sebagai tanda pembatas jalan. Foto: Eva Latifah/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Guna meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu-lintas, di bagian tengah pertigaan Jl. BKR/Kantor Pos, Kota Banjar, tepatnya depan RM. Saluyu, dipasang dua buah pot bunga berukuran cukup besar sebagai tanda pembatas jalan.
Endang (65), salah seorang penarik becak yang biasa mangkal di sekitar jalan pertigaan jalan tersebut, mengatakan, pot bunga sengaja disimpan warga di bagian tengah jalan pertigaan. Pasalnya, jika tidak diberi pembatas, jalan pertigaan itu menjadi rawan terjadinya kecelakaan.
“Sebelumnya memang sering terjadi kecelakaan, karena pengemudi kendaraan biasanya terlihat bingung ketika ada kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan, baik itu mau belok ke arah BNI, maupun ke arah Jl. Buntu,” tuturnya, kepada harapanrakyat.com, Selasa (30/06/2015).
Menurutnya, dua pot bunga tersebut mulai dijadikan sebagai pembatas jalan sejak memasuki bulan Ramadhan, karena keramaian arus lalu-lintas kendaraan yang melintas di jalan pertigaan BKR semakin meningkat.
Untuk menjaga agar tidak lagi terjadi kecelakaan diantara para pengemudi kendaraan, maka warga setempat berinisiatif menandai pembatas jalan dengan menggunakan dua buah pot bunga.
“Harusnya yang berhak memberi tanda pembatas jalan itu pemerintah melalui instansi terkaitnya. Tapi karena sudah lama juga tidak pernah ada, makanya warga berinisiatif sendiri, meskipun yang digunakannya pot bunga, tetapi setidaknya para pengendara juga jadi terlihat tertib dan aman,” ujar Endang.
Sementara itu, Yadi Kusmayadi (36), salah seorang pengendara sepeda motor, ketika dijumpai harapanrakyat.com, di sekitar jalan pertigaan BKR, mengaku, dengan adanya pot bunga di tengah-tengah jalan, kendaraan yang melintas tampak tertib.
“Kalau menurut saya, inisiatif warga ini sangat membantu bagi para pengendara, seperti saya misalnya. Memang sebelumnya kalau kita melintas di jalan pertigaan ini harus lebih hati-hati, selain jalannya ramai, juga kerap keluar masuk kendaraan besar bermuatan bahan bangunan,” katanya.
Yadi juga berharap, agar instansi terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan, bisa segera memberikan fasilitas rambu pembatas jalan, baik berupa kerucut lalu-lintas atau tolo-tolo. Selain membuat jalan pertigaan BKR menjadi aman dilalui, juga akan terlihat indah. (Eva Latifah/Koran-HR)