Ini model pesawat Cassna yang terdapat di Bandara Nusawiru Pangandaran. Photo : Entang SR/ HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kepala Otoritas Bandar Udara (Bandara) Nusawiru Pangandaran, Hendra, ketika ditemui Koran HR, Selasa (22/07/2015) lalu, mengungkapkan, saat ini terdapat dua akademi yang menyelenggarakan pendidikan pilot di Bandara Nusawiru. Keduanya antaralain, Bandung Pilot Academy dan Perkasa Pilot Academy.
“Total jumlah mahasiswa kedua akademi tersebut yakni 41 orang, dan satu diantaranya perempuan,” kata Hendra.
Hendra menjelaskan, pendidikan menjadi seorang pilot ditempuh dalam waktu dua tahun. Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan setiap mahasiswa selama pendidikan dua tahun tersebut mencapai Rp. 800 juta.
Menurut Hendra, kedua akademi pilot tersebut menggunakan pesawat latih jenis Cassna 172 SP. Pesawat ini mampu mengangkasa selama tiga jam, atau setara dengan jarak tempuh antara Pangandaran-Jogjakarta.
“Bahan bakarnya menggunakan Upgas sebanyak 400 liter, 200 liter di sayap kiri dan 200 liter di sayap kanan. Upgas ini dibeli dari Surabaya,” katanya. (Ntang/Koran-HR)