Situs Astana Gede Kawali, Kabupaten Ciamis. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pengunjung Situs Astana Gede Kawali, Kabupaten Ciamis, mempersoalkan ketiadaan papan informasi mengenai juru kunci situs keramat tersebut. Padahal, profesi juru kunci sifatnya turun-temurun dan harus orang yang mengetahui persis sejarah serta filosofi tempat yang dijaganya.
Otong (53), pengunjung asal Dusun Desa, RT 04 RW 01, Desa Situmadala, Rancah, ketika ditemui Koran HR, Selasa (23/06//2015), mengaku bingung ketika ada sejumlah orang yang mengaku kuncen atau juru kunci kawasan Situs Astana Gede.
Menurut Otong, juru kunci merupakan jabatan budaya serta memiliki kedudukan penting dan terhormat di kalangan masyarakat adat. Selain itu, tugas juru kunci adalah mengunci semua rahasia buruk dan menjaga semua kebaikan agar terjalin hubungan serasi antara masyarakat adat dan lingkungan.
Kepala Dusun setempat, Waryo, mengatakan, papan nama atau informasu mengenai juru kunci Astana Gede Kawali pernah terpampang di pintu masuk. Namun, sekarang papan tersebut menghilang entah kemana.
Sumber HR yang namanya minta dirahasiakan, menyebutkan, ketiadaan papan informasi mengenai juru kunci itu kadang dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk mengaku-ngaku sebagai juru kunci ketika bertemu dengan pengunjung. Diapun menyarankan agar papan informasi juru kunci Astana Gede kemali disediakan. (dji/Koran-HR)