Kawasan Situs Sukalemba, di Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Foto: Istimewa/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Situs Sukalemba, di Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sampai saat ini belum diketahui khalayak banyak. Menurut keterangan warga setempat, Situs Sukalemba merupakan peninggalan sejarah kerajaan masa lalu serta peninggalan penjajahan jaman Belanda.
Sekretaris Desa Panyutran, Ikin, ketika ditemui Koran HR, Senin (15/06/2015) lalu, mengatakan, mayoritas warga Panyutran bermata pencaharian dari hasil bertani dan berkebun. Di balik itu semua, terdapat peninggalan sejarah yang belum begitu banyak diketahui masyarakat dari luar daerah.
Ikin mengaku, pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran agar Situs Sukalemba, sejarah dan keberadaannya menjadi bagian dari Cagar Budaya yang terdapat di wilayah Kabupaten Pangandaran.
Senada dengan itu, Juru Kunci Keramat Sukalemba, Dastro, mengungkapkan, Situs tersebut merupakan bekas peninggalan Kanjeng Dalem Mangku Nagara, yang erat kaitannya dengan Kerajaan Galuh Pakuan Ciamis.
Dastro mengaku, Situs Sukalemba tersebut belum bisa disimpulkan atau diprediksi kapan Situs itu awal mula dibangun. Hanya saja, dia mengungkapkan, sampai saat ini Situs Sukalemba kerap didatangi sejumlah orang dari luar daerah yang ingin berdoa dan mencari ilmu kebathinan.
“Biasanya, di Bulan Mulud, banyak orang, diantaranya dari Jakarta, Bandung, Serang, Banten dan dari luar pulau jawa yang datang kesini. Mereka biasanya menginap antara 3 sampai 23 hari di kawasan ini,” katanya.
Pernah kejadian, kata Dastro, seorang pengunjung asal Jakarta, namanya Krisnayadi, melakukan semedi di tempat ini selama 3 hari. Empat bulan setelahnya, Krisnayadi memberikan kabar, bahwa dirinya berhasil menjalankan usaha usaha yang selama ini icita-citakannya.
Senada dengan itu, Supar, warga setempat, ketika dimintai tanggapan oleh Koran HR, berharap Pemerintah Kabupaten Pangandaran menurunkan program bantuan untuk memperbaiki akses jalan menuju kawasan Situs Sukalemba.
“Bila situs ini banyak mendatangkan pengunjung, otomatis perekonomian warga akan terangkat. Apalagi bila akses jalan menuju kawasan ini sudah bagus,” katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pangandaran, Drs. Muklis, ketika dimintai tanggapan, Senin (15/06/2015) lalu, mengatakan, pihaknya sudah mendata semua cagar budaya yang terdapat di wilayah Kabupaten Pangandaran.
“Kedepan, aset cagar budaya yang layak dikunjungi memang akan mendatangkan wisatawan. Tentunya, pembangunan kawasan cagar budaya layak dikunjungi tersebut akan mendapat prioritas. Yang pasti, semuanya harus ditempuh dengan prosedur serta peraturan yang berlaku,” pungkasnya. (Ntang/Koran-HR)