Pemerintah Desa (Pemdes) Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, dan Kelompok Tani (Koptan) Mekar Mukti, bekerjasama dengan Kodim 0613 Ciamis, saat melakukan panen jagung. Foto: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pemerintah Desa (Pemdes) Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, dan Kelompok Tani (Koptan) Mekar Mukti Desa Balokang, bekerjasama dengan Kodim 0613 Ciamis, menggelar panen jagung yang ditanam di atas lahan seluas 300 bata, Senin (01/06/2015).
“Alhamdulillah, lahan seluas 300 bata yang telah ditanami bibit jagung itu, sekarang sudah bisa dipanen. Setelah ditimbang menghasilkan 3 ton,” kata Kepala Desa Balokang, H. Oding Homsin, saat ditemui HR disela-sela panen jagung.
Dia menyebutkan, walau sudah ada kesepakatan bersama untuk pembagian hasil panennya antara Kodim Ciamis dengan Kelompok Tani Mekar Mukti Desa Balokang, yakni 50:50, namun seluruhnya akan diserahkan guna kepentingan masyarakat.
“Hasil panen seluruhnya akan diberikan kepada warga sebagai bibit, yang selanjutnya ditanam kembali oleh warga di lahan masing-masing, atau memanfaatkan lahan tidur yang ada di Desa Balokang,” jelasnya.
Hal itu dilakukan agar warga Desa Balokang kedepan bisa menikmati dan berkontribusi, terutama dalam mendukung ketahanan pangan serta swasembada pangan nasional.
Oding berharap, apa yang dilakukan pemdes bisa meningkatkan produksi pertanian, khususnya jagung, seperti panen jagung yang digelar kali ini. Pihaknya juga mengaku bersyukur lantaran petani atau warga Desa Balokang sangat mendukung.
Mengingat komoditi tersebut merupakan pangan penggati beras, sehingga pihaknya tak henti-henti mengajak para petani supaya menggenjot produksi pangan, khususnya menggalakkan tanam jagung.
“Kami telah mampu menciptakan dan memanfaatkan lahan menjadi lebih produktif melalui tanaman jagung. Panen jagung kali ini diharapkan akan memberikan kemajuan terhadap perkembangangan pertanian, khususnya tanaman jagung di wilayah Desa Balokang, dan diharapkan pula dapat memacu perkembangan positif terhadap pembangunan pertanian bagi Kota Banjar,” tuturnya.
Oding juga mengingatkan akan pentingya hasil produksi pangan yang ditunjang oleh inovasi dari para pelaku di bidang pertanian, sehingga tercipta kualitas dan kuantitas hasil pertanian lebih baik lagi.
Pemkot Banjar, dalam hal ini Dinas Pertanian, harus terus berupaya melakukan program dengan penyediaan teknologi yang dapat menunjang aktifitas para petani. Begitupun melalui Dinas Pendidikan, perlu terus mendodong berkembangya sekolah-sekolah pertanian, sehingga dapat menciptakan tenaga terampil untuk melaksanakan percepatan pembangunan di bidang pertanian.
Dia menambahkan, pembangunan bidang pertanian merupakan komitmen Pemkot Banjar guna menuju kota agropolitan. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan di kota ini harus menggerakan desa membangun. Artinya, memprioritaskan pembangunan perdesaan untuk menjadi Kota Banjar yang lebih maju dan sejahtera. (Nanang S/Koran-HR)