Pasar Panineungan yang terletak di Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini tinggal kenangan. Padahal, pasar yang berdiri sejak tahun 1964 itu pernah menjadi pusat perekonomian masyarakat sekitar. Photo : Andri S Hamara/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pasar Panineungan yang terletak di Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini tinggal kenangan. Padahal, pasar yang berdiri sejak tahun 1964 itu pernah menjadi pusat perekonomian masyarakat sekitar.
Jayusman, tokoh masyarakat setempat, ketika ditemui Koran HR, Senin (22/06/2015), membenarkan, Pasar Panineungan merupakan pasar yang pernah menjadi kebanggan masyarakat di wilayah tersebut.
“Dulu pasar ini (Panineungan) sangat ramai. Pembeli dan pedagang datang dari berbagai daerah,” katanya.
Menurut Jayusman, pasar panineungan sendiri didirikan oleh masyarakat pendatang. Awalnya mereka datang ke wilayah itu untuk bertani dan mencari ikan. Hasil pertanian dan perikanan itu kemudian dijual di Pasar Panineungan.
“Dulu, ada sebuah pohon besar di wilayah ini. Pedagang dan pembeli memanfaatkannya untuk tempat berteduh sekaligus bertransaksi jual- beli. Lama-lama, mereka mendirikan bangunan di tempat itu,” ucapnya.
Alhasil, lanjut Jayusman, berdirilah pasar rakyat yang diberinama pasar Panineungan. Sayangnya, kini pasar yang beroperasi setiap Hari Senin dan Jum`at itu kondisinya memprihatinkan.
“Saya sih berharap, pemerintah daerah melestarikan pasar tradisional atau pasar rakyat panineungan ini. Jangan sampai pasar tradisional ini mati ditelan jaman,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Hayanto, warga RT 07 RW 09, Dusun Panineungan, juga berharap pasar rakyat yang memiliki sejarah kehidupan era tahun 60-an itu mendapat perhatian pemerintah. Dia tidak ingin, pasar rakyat tersebut tergerus eksistensinya oleh pasar modern yang kini kian menjamur ke pelosok daerah. (Andri/Koran-HR)