Senin, April 21, 2025
BerandaBerita PangandaranIni Penyebab Hewan Lindung di Cagar Alam Pangandaran Kabur dari Habitatnya

Ini Penyebab Hewan Lindung di Cagar Alam Pangandaran Kabur dari Habitatnya

Rusa yang berhabitat di Cagar Alam Pangandaran saat berkeliaran di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran. Foto: Asep Kartiwa/HR

Ini Penyebab Hewan Lindung di Cagar Alam Pangandaran Kabur dari Habitatnya

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Bermigrasinya sejumlah hewan lindung yang berhabitat di Cagar Alam Pangandaran dan kerap ditemukan berkeliaran di kawasan wisata Pangandaran atau bahkan kabur hingga berkilo-kilo meter, disebabkan dari beralihnya makanan hewan tersebut. Hal itu terjadi akibat hewan-hewan itu kerap diberi makanan manusia, sehingga enggan memakan dedaunan yang menjadi makanan asli hewan tersebut.

Menurut Petugas BKSDA Pangandaran, Uking Iskandar, di Cagar Alam Pananjung Pangandaran terdapat sejumlah hewan liar yang dilindungi, seperti Kera (makakak), Rusa (Cervus Timorenesis), Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) dan hewan liar lainnya. [Baca juga: Kabur dari Cagar Alam Pangandaran, Rusa Masih Ditemukan di Bandara Nusawiru]

Uking mengatakan, prilaku hewan-hewan tersebut kini sudah berubah dan tidak seperti hewan liar yang hidup di alam bebas. Perubahan prilaku yang menonjol, yakni dari kesukaan makanan. Hewan liar itu kini sudah tidak mau memakan dedaunan yang menjadi makanan aslinya.

“Seperti rusa, makanan kesukaannya sudah mirip seperti manusia. Makanya, rusa di Cagar Alam sudah tidak betah tinggal di habitatnya. Hewan itu lebih memilih berkeliaran di daerah wisata untuk mencari sisa-sisa makanan manusia,” katanya, ketika dihubungi HR Online, Minggu (21/06/2015).

Penyebab beralihnya makanan hewan tersebut, kata Uking, karena ulah manusia. Karena tak jarang hewan itu diberi makanan manusia oleh para wisatawan. “Akibatnya, hewan rusa kini menjadi manja. Saya sering mengamati hewan itu kini sudah tidak mau memakan dedaunan apabila berada di habitatnya, di kawasan Cagar Alam,” katanya.

Pihaknya, lanjut Uking, sudah memperingati wisatawan agar tidak memberikan makanan kepada hewan-hewan lindung tersebut. Bahkan, papan pengumuman terkait larangan tersebut sudah dipasang di beberapa titik di kawasan Cagar Alam. “ Namun, tetap saja banyak wisatawan yang membandel. Mereka masih saja memberi makanan manusia kepada hewan-hewan liar itu,” imbuhnya.

Perubahan prilaku lainnya, kata Uking, terlihat pada hewan kera. Setelah kera sering diberi makanan manusia, lanjut dia, kini malah sering mencuri makanan milik pedagang dan wisatawan. Bahkan, kera-kera liar itu dikabarkan sering mencuri kacamata, hanphone dan barang-barang milik wisatawan. “Populasi kera di Cagar Alam Pangandaran saat ini ada 7 kelompok. Satu kelompoknya terdiri dari 40-60 ekor kera,” imbuhnya.

Uking mengatakan, berdasarkan penelitian terakhir yang dilakukan ITB, jumlah populasi hewan rusa di Cagar Alam Pangandaran sebanyak 176 ekor. Jumlah itu belum dihitung rusa yang baranak setelah penelitian. “ Populasi rusa di Cagar Alam Pangandaran memang masih banyak. Kami dari BKSDA terus melindungi hewan tersebut akan tidak punah,” katanya.

Sementara terkait hewan rusa yang sampai kabur hingga berkilo-kilo meter atau sampai ditemukan di daerah Bandara Nusawiru Cijulang, Uking mengatakan, hal itu terjadi karena berbagai sebab. “Bisa karena rusa itu dikejar oleh anjing, hingga kemudian lari berkilo-kilo meter dan membuat hewan itu kesasar. Bisa juga karena hewan itu mencari sisa-sisa makanan manusia hingga sampai berjalan berkilo-kilo meter,” terangnya. (Askar/R2/HR-Online)

Pongo Studio X, Performa Gahar dengan Layar Luas dan Tajam

Pongo Studio X, Performa Gahar dengan Layar Luas dan Tajam

Saat ini, pekerjaan kreatif butuh perangkat yang bisa kita ajak kerja keras. Axioo sangat memahami permasalahan tersebut. Maka dari itu, mereka hadirkan sesuatu yang...
Tanah Penahan Tebing Jalan

Tanah Penahan Tebing Jalan Kabupaten di Sukamantri Ciamis Ambruk, Ini Harapan Warga

harapanrakyat.com,- Tanah penahan tebing jalan kabupaten di Dusun Kalangon, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk. Sebelum kerusakannya meluas dan bertambah parah,...
Ketua DPRD Kota Banjar tersangka kasus korupsi tunjangan rumdin

Kejari Tetapkan Ketua DPRD Kota Banjar Tersangka Korupsi Tunjangan Rumdin, Negara Rugi Rp3,5 M

harapanrakyat.com,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar, Jawa Barat, menetapkan Ketua DPRD Kota Banjar DRK sebagai tersangka dugaan kasus korupsi tunjangan rumah dinas (rumdin) dan...
Bagaimana Manusia Bisa Menemukan Api? Simak Ulasannya

Bagaimana Manusia Bisa Menemukan Api? Simak Ulasannya

Pertanyaan "bagaimana manusia bisa mendapatkan api?" nyatanya seringkali menjadi pembahasan di masa kini. Seperti yang diketahui bahwa api memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia....
Kesha Ratuliu Memilih KB Steril Usai Kelahiran Anak Ketiga

Kesha Ratuliu Memilih KB Steril Usai Kelahiran Anak Ketiga

Kesha Ratuliu memilih KB steril usai melahirkan anak ketiga. Bayi yang ia namai Danish Danendra Putra Permana itu lahir pada 15 April 2025 lalu....
Nubia V70 Max Tawarkan Performa Maksimal dengan Layar dan Baterai Besar

Nubia V70 Max Tawarkan Performa Maksimal dengan Layar dan Baterai Besar

Nubia telah resmi menghadirkan smartphone entry-level terbaru bernama Nubia V70 Max dan tersedia sejak Maret 2025 lalu. Varian ini berhasil melengkapi Nubia V70 Series...