Adegan pengeroyokan yang dilakukan sekelompok pemuda terhadap 2 orang warga yang terekam kamera CCTV di depan sebuah minimarket, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (10/6/2015), sekitar pukul 04.00 WIB, dini hari. Foto: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Aksi brutal sekelompak pemuda di Kota Banjar, Jawa Barat, yang tampak memukuli dua orang warga di depan sebuah minimarket di Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (10/6/2015), sekitar pukul 04.00 WIB, dini hari, terekam kamera CCTV. Aksi pengeroyokan ini berhasil terekam CCTV yang terpasang di setiap sudut minimarket tersebut.
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat sedikitnya sembilan orang kawanan pemuda mengeroyok dua orang yang berada di depan minimarket. Bahkan, salah satu korban yang mengenakan baju putih, terus dipukuli hingga jatuh terkapar.
Tampak belum puas, kawanan pemuda itu pun terus memukuli korban lainnya yang memakai baju belang-belang. Korban terus dipukuli hingga sempat sempoyongan dan membentur gerobak PKL yang ada di halaman parkir minimarket tersebut. Merasa terpojok, korban pun kemudian melarikan diri ke dalam minimarket.
Tidak hanya itu, dua orang tukang ojek yang khendak melerai pun, juga ikut jadi korban kawanan pemuda yang datang menggunakan sebuah mobil Daihatshu Feroza dan dua sepeda motor matic ini.
Muhwadud (31), warga Cimenyan RT 04/RW 07 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, salah satu korban pemukulan, mengatakan, pada saat itu dirinya hendak membeli kopi di taman kota. Kemudian sekelompok pemuda datang dan tiba-tiba berkata kasar kepada dirinya.
Tidak lama berselang, kawanan pemuda itu langsung memukulinya hingga ia berlari sampai lampu merah pertigaan taman kota. Tidak puas, para pelaku pun mengejarnya hingga kedepan sebuah minimarket.
“Ketika itu saya melihat mereka datang, namun entah kenapa tiba-tiba dua orang dari kawanan itu berkata kasar kepada saya, hingga saya dipukuli,” ujarnya kepada HR Online, Rabu (10/06/2015).
Kini korban tengah melakukan visum di RSUD kota Banjar dan akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. (Hermanto/R2/HR-Online)