Hektaran sawah di Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, kini berubah menjadi rawa. Foto: Suherman/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Para petani di wilayah Cibeureum, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, berharap memiliki solusi untuk mengatasi persoalan yang kerap melanda areal pesawahan milik mereka. Pasalnya, setiap kali musim tanam datang, areal pesawahan di wilayah itu selalu dalam keadaan terendam air. Sayangnya, kejadian itu sudah berlangsung lama, bahkan hingga puluhan tahun. Akibatnya, para petani kesulitan untuk bercocok tanam.
Marno (55), tokoh masyarakat Kutawaringin, pekan lalu, mengatakan, areal pesawahan Cibeureum atau dikenal rawa Cibeureum sudah puluhan tahun tidak bisa dimanfaatkan oleh petani untuk kegiatan bercocok tanam. Hal itu dipicu lantaran areal itu tidak memiliki saluran pembuangan.
Kepada HR, Marno mengungkapkan, kedalaman rawa Cibeureum ini mencapai hingga tiga meter. Genangan air ini tak pernah bisa surut kendati musim kemarau tiba. Kini, rawa Cibeureum banyak ditumbuhi ikan-ikan yang bisa dikonsumsi. Saat ini banyak petani yang beralih profesi menjadi penangkap ikan.
“Petani mengaku kendati bisa menangkap ikan untuk dijual, namun penghasilan yang didapat jauh lebih rendah keuntungannya ketimbang dari hasil panen padi. Sampai saat ini mereka masih terus berharap ada upaya pemerintah untuk melakukan pembesotan (pembuangan) air di rawa Cibeureum ke kali Ciseel yang jaraknya 300 meter,” ucapnya. (Suherman/Koran-HR)