Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariPupuk Bersubsidi di Ciamis Langka, Pengecer Minta Mengundurkan Diri

Pupuk Bersubsidi di Ciamis Langka, Pengecer Minta Mengundurkan Diri

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

Petani Pepaya Banjar Minta Distribusi Pupuk Subsidi Lancar

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Balai Pelaksana Penyuluh Pertanian dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, mengambil langkah konkrit menindaklanjuti pengunduran diri sejumlah pengecer resmi pupuk urea bersubsidi di wilayah tersebut. Pasalnya, BP3K khawatir hal itu akan berdampak pada kelangkaan pupuk urea di pasaran.

Untuk menyiasati hal itu, BP3K pun berupaya mengumpulkan puluhan pengecer resmi pupuk urea bersubsidi dan para Ketua Kelompok Tani yang ada di wilayah Pamarican, belum lama ini.

Kepala BP3K Pamarican, Sahman, TS.Amd, kepada Koran HR, pekan lalu, mengungkapkan bahwa kelangkaan yang sering terjadi belakang ini diakibatkan karena penebusan yang dilakukan oleh para pengecer selalu saja dilakukan menjelang musim tanam tiba.

“Padahal seharusnya, pengecer bisa lebih awal untuk melakukan penebusannya, agar hal yang sama tidak akan terulang lagi kedepannya,” terangnya.

Ketika ditanya soal pengecer yang mengundurkan diri, Sahman tidak menyangkalnya. Menurut dia, satu pengecer sudah mengundurkan diri. Meski hanya satu pengecer, baginya hal itu tetap akan berpengaruh terhadap distribusi pupuk.

“Lewat kegiatan (sosialisasi), kami menawarkan kepada warga yang berminat untuk menjadi pengecer resmi,” katanya.

Sahman menengarai, mundurnya pengecer resmu pupuk bersubsidi disebabkan karena sudah merasa cape, terutama menghadapi ulah oknum yang mengatasnamakan dirinya dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan media massa, yang ujung-ujungnya melakukan pemerasan.

Sutarsa (45), petani asal Desa Sukahurip, menyarankan agar ada upaya pembenahan dan pembinaan secara khusus kepada para pengecer resmi agar masalah kelangkaan pupuk isa diatasi sedini mungkin. Soalnya, selama ini petani selalu dihadapkan dengan peraturan yang justru kurang berpihak terhadap petani.

“Saya harap jangan hanya kegiatan sosialisasi saja, namun pengawasannya pun harus dijalankan dengan ketat, sehingga petani tidak selalu menjadi korban. yang saya rasakan sekarang-sekarang ini, kelangkaan pupuk yang terjadi diakibatkan oleh kurangnya pengawasan terhadap penyaluran pupuk di setiap pengecer,” ucapnya.

Sementara itu, Aan Hanafi, distributor penyaluran pupuk bersubsidi PT. Sani Putra, ketika ditanya soal kejadian langkanya pupuk bersubsidi di pasaran, mengatakan bahwa keterlambatan pengecer menebus menjadi penyebab kelangkaan terjadi.

“Kelangkaan bisa saja terjadi kalau proses penebusan yang dilakukan pengecer selalu terlambat. Maka dari itu, kami selalu berupaya untuk memberikan arahan kepada pengecer agar mereka lebih tertib dan selalu melakukan penebusannya di awal waktu, sebelum masuk musim tanam,” katanya.

Aan mengaku, selama ini pihaknya sudah memberikan keringan penebusan kepada para pengecer. Menurut dia, pengecer tidak selalu harus membayar penuh (full), separuh penebusannya pun selalu pihaknya layani agar kendala kelangkaan pupuk bisa tertanggulangi. (suherman/Koran-HR)

Kisah Baiat Ridwan di Bawah Pohon, Bukti Kesetiaan Sahabat kepada Rasulullah

Kisah Baiat Ridwan di Bawah Pohon, Bukti Kesetiaan Sahabat kepada Rasulullah

Kisah Baiat Ridwan adalah salah satu peristiwa paling menggugah dalam sejarah Islam yang menunjukkan kesetiaan tanpa syarat para sahabat kepada Rasulullah SAW. Peristiwa ini...
Atap Rumah Roboh Saat Hujan Deras, 7 Warga di Tasikmalaya Mengungsi

Atap Rumah Roboh Saat Hujan Deras, 7 Warga di Tasikmalaya Mengungsi

harapanrakyat.com,- Atap rumah warga roboh di Kampung Cibinungan, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (10/5/2025). Robohnya atap rumah diduga karena kondisinya...
Banjir Luapan Sungai Genangi Jalan, Simpang 4 Sigobing Garut Macet Parah

Banjir Luapan Sungai Genangi Jalan, Simpang 4 Sigobing Garut Macet Parah

harapanrakyat.com,- Jalur Provinsi di Kabupaten Garut arah Bandung tepatnya di wilayah Warung Peutey mengalami banjir Imbas luapan sungai yang ada di dekat jalur utama,...
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Ciamis, Satu Rumah Tertimpa Pohon Tumbang

Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Ciamis, Satu Rumah Tertimpa Pohon Tumbang

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ciamis dan sekitarnya pada Minggu (11/5/2025) mengakibatkan sebuah pohon tumbang dan menimpa atap rumah warga di Kelurahan...
Kenali Fitur Ubah Arah Kamera dan Cara Handsfree Instagram.

Kenali Fitur Ubah Arah Kamera dan Cara Handsfree Instagram

Cara handsfree Instagram mungkin Anda butuhkan saat ini. Apakah Anda pernah kesulitan saat mencoba mengambil foto selfie atau merekam video dengan kamera depan di...
Berhaji ke Tanah Suci

Penantian Seorang Petani di Kota Banjar Berhaji ke Tanah Suci Akhirnya Terwujud Saat Usianya Memasuki 100 Tahun

harapanrakyat.com,- Penantian Rusdi (99), warga lingkungan Langen, RT 2, RW 2, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, berhaji ke tanah suci akhirnya...