Photo ilustrasi untuk korban pencabulan.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Banjar, Tati Hartati,S,IP, mengungkapkan, saat dilakukan visum oleh dokter dari Polresta Banjar kemarin, terhadap Mawar (16), bukan nama sebenarnya, seorang siswi SMA, warga Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, yang diduga menjadi korban pencabulan oleh pacarnya sendiri, memang hasilnya dinyatakan negative hamil.
Meski begitu, namun Tati tak menampik, bahwa dengan kejadian yang dialaminya itu, Mawar sudah direnggut keperawanannya.
Menurut Tati, kondisi psikologis Mawar memang tidak terlalu menampakan sebagai korban pencabulan, karena masih terlihat percaya diri, dan enak diajak berkomunikasi.
“Melihat kondisinya begitu percaya diri untuk tetap sekolah, maka kami pun langsung berkoordinasi dengan pihak sekolahnya agar diberikan semangat, dan jangan terlalu dibesar-besarkan kasusnya,” ucap Tati.
Bahkan, pihak sekolah sudah menyatakan tidak ada masalah dan akan ikut melindungi, sekaligus mendampingi Mawar untuk tetap melakukan kegiatan belajar di sekolahnya. (Nanks/R3/HR-Online)