Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Sejumlah kondom bekas pakai ditemukan di belakang bangunan panggung pementasan yang ada di area taman Pusdai (Pusat Dakwah Islam), kawasan Terminal Bus Kota Banjar. Atas penemuan alat kontrasepsi itu, lokasi tersebut diduga masih kerap dijadikan tempat mesum oleh pasangan bukan muhrim.
Hal itu diungkapkan Ketua DPC Front Pembela Islam (FPI) Kel/Kec. Purwaharja, Kota Banjar, Mahfud. Menurut dia, pada Sabtu malam (25/04/2015), dia menemukan tiga buah kondom bekas pakai di belakang panggung permanen taman Pusdai.
“Tidak hanya kondom bekas yang ditemukan disana, bahkan alat test kehamilan pun saya temukan disana,” ujar Mahfud, kepada HR, Senin (27/04/2015), saat dihubungi via ponselnya.
Senada dengan Dani (34), salah seorang warga Kelurahan Banjar. Dia mengatakan, hampir setiap malam Minggu, taman Pusdai kerap dikunjungi sejumlah pasangan anak remaja. “Saya miris melihat pergaulan remaja sekarang. Mereka terlalu bebas, dan tidak tahu malu berbuat mesum di tempat umum,” katanya.
Menurut Dani, bila malam telah larut, para pasangan remaja tersebut biasanya mencari tempat-tempat yang sepi dan gelap. Hal itu dikarenakan hotel kelas melati sering dirazia petugas.
Sementara itu, Reni Ismayanti (39), warga Cimenyan, mengatakan, dalam hal ini pemerintah harus cepat bertindak, sehingga jangan sampai sebuah taman yang tadinya untuk memperindah kota, malah dijadikan tempat mesum.
“Saya berharap petugas Satpol PP segera bertindak, dan melakukan pengawasan secara maksimal di lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat mesum,” harap Reni.
Di tempat terpisah, Kepala Satpol PP Kota Banjar, Yayan Herdiaman, SH., M.Si., mengatakan, tidak dipungkiri, pihaknya masih sulit mencegah dan mengawasi tindakan asusila yang sering dilakukan pasangan muda-mudi di sejumlah tempat publik.
“Kami akan secara rutin melakukan pemantauan, dengan menyisir kawasan taman atau tempat-tempat yang dianggap meresahkan. Apabila masyarakat menemukan ada orang yang menyalahgunakan taman sebagai tempat mesum, atau pesta miras, segera laporkan ke Satpol PP untuk kami tindak,” tegasnya.
Yayan menambahkan, kepada instansi terkait lainnya diharapkan untuk segera menambah lampu penerangan, atau memasang CCTV di tempat-tempat yang kerap dijadikan lahan mesum. Guna mencegah terjadinya praktek asusila, kata Yayan, Satpol PP akan menugaskan anggotanya di setiap malam tertentu untuk berjaga di taman tersebut. (Hermanto/Koran-HR)