Serahterima cinderamata antara Ketua Kadin Banjar, M. Rachmat Syarifudin dengan Wakil Ketua DPRD Banjar, Nana Suryana. Photo : Nanang Supendi/ HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Banjar diminta untuk tidak bersandar atau berpangku pada program pemerintah daerah. Kadin justru dituntut berada di depan menjadi magent investasi di Kota Banjar.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, H. Sudarsono, didampingi para anggotanya, Jojo Juarno, Anwar Karim dan Sutopo, saat audiensi dengan Pengurus Kadin Kota Banjar, Senin (04/05/2015), bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banjar.
“Kami ingin Kadin menjadi magnet terdepan dalam pembangunan investasi, sehingga para pengusaha dari luar daerah mau datang ke Kota Banjar,” katanya.
Sudarsono menuturkan, Kadin harus jadi pendobrak investasi di Banjar. Menurutnya permasalahan yang ada saat ini di Banjar, ketika ada investor masuk, mau disimpan dimana dan mau ngapain. Apalagi infrastruktur masih banyak yang kurang mendukung.
“Hal ini mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi, terutama daya ungkit beli masyarakat Banjar masih jalan di tempat atau stagnan. Terlebih masih di bawah LPE Provinsi Jabar. Nah inilah peran Kadin ditunggu, harus menjadi inovator dengan program-programnya,” timpal Wakil Ketua DPRD Banjar, Nana Suryana, saat memimpin audensi.
Nana berharap, Kadin memiliki program yang mampu mengatasi persoalan tersebut. Dan nantinya, program itu bisa dijadikan bahan kebijakan pemerintah daerah. “Bagaimanapun sinergitas yang tinggi dengan pemerintah merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan,” pungkasnya. (Nanks/R4/HR-Online)