Kawasan hutan menjadi areal wisata dengan memanfaatkan Curug Bojong yang ada di lokasi tersebut. Tampak pengunjung berphoto di sekitar lokasi curug. Photo: Entang Saeful Rachman/HR.
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Warga Desa Sukahurip Barat, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menyulap kawasan hutan menjadi areal wisata dengan memanfaatkan curug/air terjun yang ada di lokasi tersebut.
Piping, salah seorang anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan Desa Sukahurip, mengatakan, dibukanya kawasan hutan menjadi areal wisata, selaras dengan Kabupaten Pangandaran sebagai kabupaten pariwisata, khususnya di Jawa Barat, dan Indonesia pada umumnya.
“Curug yang satu ini bernama Curug Bojong, dan menjadi salah satu daya tarik untuk berwisata di hutan belantara. Curug ini juga mulai dibuka sekitar tahun 2012 silam. Keistimewaan Curug Bojong memiliki air yang bening, dengan ketinggiannya mencapai 100 meter,” tutur Piping, Rabu (20/05/2015).
Hal serupa dikatakan Asnadi, masyarakat desa hutan lainnya. Menurut dia, bagi wisatawan yang hendak berekreasi ke Curug Bojong hanya dikenakan tiket masuk Rp.5.000 per orang. Selain itu, waktu tempuh dari Pangandaran ke Curug Bojong hanya satu jam.
“Wisatawan yang saat ini berdatangan ke Curug Bojong masih didominasi warga lokal seputaran Kabupaten Pangandaran. Karena memang areal wisata ini baru dibuka beberapa tahun saja, dan belum dipromosikan,” katanya.
Meski lokasinya berada di tengah hutan, wisatawan tidak akan kebingungan mencari jajanan/makanan, lantaran masyarakat sekitar banyak yang berjualan di areal curug.
Asnadi menambahkan, masyarakat desa hutan berharap agar pihak pemerintah memperhatikan keberadaan aset wisata tersebut, salah satunya membangun jembatan yang saat ini kondisinya memprihatinkan.
“Jika akses menuju ke areal wisata bisa dengan mudah ditempuh, maka dengan sendirinya kawasan wisata ini pasti banyak didatangi wisatawan,” harapnya. (Ntang/R3/HR-Online)