Kesenian Bebegig yang berasal dari Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Entah karena kurang dipromosikan, kesenian Bebegig yang berasal dari Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, hingga kini masih kurang populer. Bahkan, saat kesenian ini dipentaskan di acara Car Free Days yang bertempat di Alun-alun Ciamis, beberapa waktu lalu, warga Ciamis justru banyak yang belum mengetahui bahwa kesenian unik itu berasal dari daerah Tatar Galuh.
Ketua Sanggar Bebegig Baladewa, Kecamatan Sukamantri, Cucu Panji Suherman, mengakui kondisi tersebut. Namun, dia memaklumi jika warga Ciamis secara keseluruhan belum mengetahui kesenian Bebegig. “Karena memang kami jarang pentas di daerah Ciamis Kota. Jadi, wajar saja kalau banyak warga Ciamis yang belum tahu kesenian Bebegig,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (14/04/2015).
Menurut Cucu, kesenian Bebegig yang terlahir dari warisan adat istiadat leluhur daerah Sukamantri ini, hingga saat ini belum dikomersilkan secara maksimal. Selain terkendala masalah dana, kata dia, juga belum ada perhatian penuh dari Pemkab Ciamis untuk mempromosikan kesenian tersebut.
“Jangankan untuk dana promosi, untuk sekretariat sanggar saja kami masih numpang. Terus terang, Bebegig kini tengah merana, karena sama sekali belum ada perhatian penuh dari pemerintah,” ujarnya.
Saat ini, kata Cucu, pihaknya hanya bisa berbuat untuk sekedar melestarikan kesenian Bebegig agar tidak punah oleh jaman. Pihaknya, melalui sanggar Baladewa, terus memperkenalkan dan membina anak-anak muda di Kecamatan Sukamatri, untuk diajak melestarikan kesenian tersebut.
“Setiap memperingati dan memeriahkan Hari Kemerdekaan RI, kesenian Bebegig rutin dipentaskan di Sukamantri sebagai bentuk pelestarian budaya dan memperkenalkan kesenian ini kepada anak-anak muda,” katanya. (Bgj/Koran-HR)