Patok besi di jalur yang menghubungkan Desa Linggapura, Kecamatan Kawali dan Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis. Foto: Eji Darsono/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Patok besi yang tertancap di jalur yang menghubungkan Desa Linggapura, Kecamatan Kawali dan Kecamatan Jatinagara, dikeluhkan sejumlah pengendara roda empat. Pasalnya, keberadaan patok besi yang terletak di tengah jalan itu seringkali menghambat laju kendaraan.
Dedi Setiadi, pengendara asal Dusun Cibubuhan, RT 07 RW 04, Desa Mulyasari, Kecamatan Jatinagara, pekan lalu, mengaku harus ekstra hati-hati ketika melintasi dua patok besi yang berada di Desa Linggapura.
“Bila tidak hati-hati, bodi kendaraan bisa tergores. Apalagi kondisi patok itu sudah tidak lagi berdiri tegak,” katanya.
Senada dengan itu, Cece Suherman (53), mengaku tidak berani lagi melewati jalur alternatif Kawali-Jatinagara setelah spion dan bodi kendaraan miliknya tergores patok besi yang dipasang di tengah jalan tersebut.
“Untuk pergi ke arah Jatinagara atau sebaliknya, saya lebih memilih jalur Hayawang, meski jarak yang ditempuh menjadi lebih jauh,” katanya.
Kasie Pemerintahan Desa Linggapura, Karso Sukarsa, pekan lalu melalui telepon genggamnya, membenarkan bahwa akhir-akhir ini banyak pengendara yang mengeluhkan keberadaan dua patok besi yang menancap di badan jalan tersebut.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Linggapura, Dedi Supriadi, menjelaskan, jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Kawali dengan Jatinagara, Rajadesa dan Rancah.
Menurut Dedi, akses jalan alternatif tersebut seringkali menjadi pilihan pengendara, baik roda dua ataupun roda empat untuk memangkas waktu dan jarak tempuh. Terkait patok besi itu, pihaknya tidak mengetahui secara pasti siapa yang memasangnya.
“Tapi yang pasti, dengan banyaknya keluhan dari pengendara, mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Ciamis segera mengagendakan perbaikan dan pelebaran jalan,” ucapnya. (Dji/Koran-HR)