Berita Banjar (harapanrakyat.com),-Hingga saat ini, kasus penyakit berbasis lingkungan yang terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat, dalam setiap bulannya masih cukup tinggi. Seperti halnya di wilayah Kecamatan Langensari.
Kepala Puskesmas Langensari II, drg. Robyanto, menyebutkan, setiap bulan, pihaknya banyak melayani pasien dengan penyakit diare. “Dalam bulan ini saja, kami mencatat ada 48 kasus terlayani, baik melalui perawatan jalan maupun inap. Kebanyakan menyerang balita, sedangkan usia remaja dan dewasa, kasusnya lebih sedikit,” katanya, kepada harapanrakyat.com, Sabtu (18/04/2015).
Penyebab banyaknya pasien diare, ungkap Robyanto, akibat kurang sadarnya masyarakat berprilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, karakteristik iklim cuaca saat ini sedang masuk musim kemarau.
“Kami melihat dari sisi berkendara juga sering tidak pake helm. Nah, itu sangat bahaya dikala musim kemarau, udara kering dan banyak debu,” jelasnya.
Pihaknya berharap, prilaku PHBS perlu dilakukan, mengingat virus dapat menular melalui banyak cara. Kurangnya kewaspadaan bisa pula rawan terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Terjangkinya ISPA dimulai dengan batuk dan sesak nafas, dengan naiknya suhu badan atau panas,” tandas Robyanto. (Nanang/R3/HR-Online)