Berita Banjar (harapanrakyat.com),-Tahun 2015 ini, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, mewakili Kota Banjar dalam lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya, pada tanggal 9 Maret 2015 telah dilaksanakan evaluasi awal. Untuk itu, menjelang penilaian lomba P2WKSS pada akhir tahun 2015 nanti, Desa Kujangsari terus melakukan persiapan guna meningkatkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Masyarakat Desa Kujangsari sangat merespon positif dan merasa senang serta bangga, karena desanya dipilih untuk mewakili Kota Banjar untuk mengikuti lomba P2WKSS tingkat Provinsi Jabar.
Rasa bangga dan senang tersebut diungkapkan Kepala Desa Kujangsari, Siti Aisyah, dihadapan Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, S.IP., M.Si., saat melakukan kunjungan kerjanya ke lokasi P2WKSS, yakni di Balai Dusun Sindangmulya, Senin (13/04/2014.
“Kami juga menyatakan siap, namun juga perlu bantuan dan bimbingan dari tim pembinaa dari setiap OPD,” kata Siti.
Sebagai desa yang terpilih untuk mewakili Kota Banjar di tingkat provinsi, lanjut Siti, sebagaimana Surat Keputusan (SK) Penetapan Lokasi Program Terpadu P2WKSS Tahun 2015 No.147.44/Kpts.28-BKBPP/2015, maka pihaknya akan terus berbenah.
Siti juga menyebutkan, bahwa tingkat kesejahteraan warganya terhadap 100 Kepala Kelarga (KK) binaan sangat terbantu dengan kesungguhan pemerintah kota dalam mensukseskan program tersebut. Sejak ditunjuk, pembinaan pun terus dilakukan oleh tim Pembina, melalui kegiatan beberapa OPD di lokasi P2WKSS.
“Pembinaan dari setiap OPD sesuai SK Tim Pembina Program Terpadu Tahun 2015, No.147/Kpts.29-BKBPP/2015, secara bergiliran dan bertahap hingga bulan September 2015 mengunjungi Dusun Sindangmulya di RT.01, 02 dan RT. 06, RW.10 sebagai wilayah lokasi P2WKSS,” tandasnya.
Siti mengatakan, dalam kunjungannya masing-masing OPD melakukan pembinaan sesuai Pokja bidangnya, yaitu Pokja 1 Bidang Pendidian, Pokja II Bidang Kesehatan, Pokja III Bidang Ekonomi dan Pokja IV Bidang Pemerintahan, Keamanan, Ketertiban, Budaya, dan lainnya.
Kegiatan yang dilakukan Pokja I diantaranya pengembangan pendidikan kecakapan hidup, pemberantasan buta aksara dan penyelenggaraan PAUD non formal oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Selanjutnya, untuk layanan perpustakaan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Karpusda), regulasi pencatatan perkawinan oleh Kementerian Agama (Kemenag), sosialisasi nafza dan pornografi oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), serta bantuan pagar rumah dan pembentukan kampung ramah anak oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP).
Kemudian Pokja II meliputi, pelayanan Posyandu dan penyuluhan PHBS oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), peningkatan pemanfaatan limbah dan perbaikan Rutilahu serta penembokan kolam oleh Dinas Cipta Karya, Kebersihan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DCKTLH), pembentukan BKB, BKR dan BL oleh BKBPP.
Untuk Pokja III meliputi, membuat kebun percontohan atau pemanfaatan pekarangan rumah, Pembentukan KWT, bantuan bibit ikan gurame oleh Dinas Pertanian (Distan), dan pelatihan makanan olahan dan pelatihan packing produk oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan koperasi (Disperindagkop).
Sedangkan Pokja IV diantaranya sosialisasi tata kelola pemerintahan desa oleh Bagian Tapem, penyuluhan kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpil), pemberian informasi Perda Keamanan Lingkungan oleh Satpol PP, Lalu-lintas dan RPPJ oleh Dinas Perhubungan (Dishub), pembinaan kesenian dan budaya oleh Bidang Kebudayaan Disdikbud, dan fasilitasi sadar hukum oleh Bagian Hukum Setda Kota Banjar.
“Kami berharap, sampai selesai waktu pembinaan nanti, masyarakat dapat memanfaatkan dan meningkatkan derajat kesehatan serta kesejahteraannya, karena bersih itu penting. Dengan demikian, masyarakat jadi lebih tahu begitu pentingnya program ini,” terang Siti.
Dia juga mengaku optimis, Desa Kujangsari bisa meraih prestasi dalam lomba P2WKSS mewakili Jabar ke tingkat nasional. Untuk itu, sebagai kepala desa, dirinya pun ikut terjun langsung ke lapangan memberi support kepada masyarakat untuk berkreasi, dan mengembangkan keterampilan yang dimilikinya.
Hal itu dalam rangka mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera melalui kebersihan lingkungan, serta pengembangan kreativitas kaum perempuan. (Nanks/Koran-HR)