Teman-teman Muhammad Ihsan Rais, salah satu WNI yang tertangkap di perbatasan Turki-Suriah, karena diduga akan bergabung dengan ISIS, merasa kaget atas kabar tersebut. Foto: Andri/HR.
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Teman-teman Muhammad Ihsan Rais, salah satu WNI yang tertangkap di perbatasan Turki-Suriah oleh otoritas keamanan Turki, karena diduga akan bergabung dengan ISIS, merasa kaget atas peristiwa tersebut.
Menurut mereka, Muhammad Ihsan Rais, dikenal pendiam dan masih berusia 15 tahun. Bila masih bersekolah, Ihsan baru duduk di kelas 3 SMP.
“Saya awalnya tidak percaya atas kabar yang menimpa Ihsan. Setelah melihat informasi di tv kami merasa kaget ,” ucap Arif Firmansyah, Siswa Kelas 3 SMPN 2 Pamarican, teman Ihsan semasa di sekolah dasar kepada HR online, Senin, (16/03/2015).
Begitu pula yang disampaikan Ali Sabara, teman sebangku Muhammad Ihsan Rais semasa duduk di sekolah dasar. Menurutnya, Ihsan selain pendiam juga dikenal sebagai siswa yang pintar serta taat beribadah meski usianya masih muda belia.
“Ihsan pindah sekolah saat kelas 5 SD. Setelah pindah dari SDN 1 Kertahayu, saya bertemu Ihsan lagi saat Idul fitri. Dan saat itu Ihsan sudah berubah, dan ia saat itu memakai pakaian seperti syech, berjubah serba putih,” ungkap Ali.
Saat pertemuan itu, kata Ali, selain perubahan dari berbusana, Ihsan tidak menunjukkan keanehan lainnya. “Dan Ihsan pun tidak banyak bercerita tentang kegiatannya sehari-hari. Setelah itu, saya sudah tidak melihat Ihsan lagi di rumahnya,” ucapnya. (Andri/R1/HR-Online)