Ilustrasi jembatan. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Warga Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, mempertanyakan agenda pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah Maruyungsari, Pangandaran, Jawa Barat dan Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Desa Maruyungsari, Turino, ketika ditemui Koran HR, Senin (09/03/2015) lalu, mengatakan, pembangunan jembatan lintas propinsi tersebut sudah dibahas beberapa kali, bahkan dibahas sejak tahun 2006. Tidak hanya itu, pemerintah daerah propinsi dan wilayah yang bersangkutan sudah meninjau lokasi tersebut.
“Pembangunan jembatan ini sudah kami usulkan sejak tahun 2006, kepada Pemerintah Kabupaten, Propinsi bahkan pusat. Tapi sayang sampai saat ini belum ada realisasinya,” katanya.
Turino menjelaskan, jembatan tersebut akan dibangun diatas Sungai Citanduy, dengan panjang sekitar 120 meter. Bahkan baru-baru ini, Dinas Binamarga Kabupaten Pangandaran sudah melakukan pengukuran.
“Kami atas nama masyarakat berharap, mudah-mudahan pembangunan jembatan yang selama ini kami impikan segera terwujud,” ucapnya.
Kasim, warga RT 25 RW 11, Dusun Mekarsari, Maruyungsari, mengatakan, selama ini kawasan yang rencananya akan dibangun jembatan tersebut sangat pada aktifitas. Jalur tersebut kerap digunakan warga untuk melakukan aktifitas perekonomian.
“Warga biasanya menggunakan jasa angkutan perahu yang tersedia disana, ketika ingin pergi ke pasar Kedungreja, Cilacap,” katanya.
Menurut Kasim, masyarakat Maruyungsari memanfaatkan jasa angkutan perahu untuk pergi ke pasar Kedungreja karena untuk menghemat waktu. Soalnya, jika harus melewati jembatan penyebrangan Kalipucang, mereka harus menempuh jarak sekitar 25 kilometer. Sedangkan melewati jembatan Manganati 23 kilometer.
“Saat hari raya, lalu lintas di penyebrangan perahu ini sangat ramai. Tapi terkadang warga takut seandainya arus sedang tinggi. Untuk itu, kami berharap jembatan lintas propinsi ini cepat dibangun,” pungkasnya. (Andri/Koran-HR)