Berita Banjar (harapanrakyat.com),-
Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, tahun 2015 ini akan memanfaatkan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) sesuai dengan prosedur yang ada dalam Permen dan Perwal.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Desa Raharja, Hasim, kepada HR, Selasa (3/03/2015). Menurutnya, dalam pelaksanaannya nanti, pemerintah desa akan selalu mengoptimalkan sektor pertanian dengan membangun sanitasi pengairan.
Disamping itu, pihaknya juga fokus di sektor pendidikan, perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan desa, pembinaan Kelompok Tani (Poktan), Kelompok Wanita Tani (KWT), dan kelompok usaha.
“Kita pun akan memberikan bantuan terhadap lembaga pendidikan, baik sarana dan prasarana, pemeliharaan gedung, bantuan bagi siswa atau santri yang tinggal di pondok pesantren,” kata Hasim.
Sedangkan, pada bidang kesehatan rencananya pemerintah desa akan mengalokasikan anggaran untuk membangun sarana dan prasarana kesehatan berbasis masyarakat. Seperti mendirikan dan memelihara Posyandu, sarana MCK, sanitasi lingkungan, serta program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Hasim menyebutkan, pembangunan yang akan dilaksanakan bukan hanya bergerak di bidang fisik saja, tetapi pembinaan sosial kepada masyarakat pun dinilai sangat penting. Salah satunya dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang ada, serta menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan agar tercipta masyarakat yang sehat.
“Karena di wilayah Desa Raharja kalau musim kemarau ada satu titik lahan pertanian yang suka mengalami kekeringan, dan bila musim hujan kebanjiran, maka untuk mengatasinya warga dihimbau membuat sumur pantek atau memanfaatkan mesin sedot air yang sudah tersedia guna mengatasi limpahan curah hujan yang tinggi, sehingga kerap menimbulkan genangan air pada areal pesawahan,” tutur Hasim.
Menurut dia, dalam upaya meminimalisir terjadinya banjir di wilayah Desa Raharja, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Banjar, maupun pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWSC).
Untuk sementara ini ADD belum turun dan pemerintah desa masih menunggu Perwal untuk pelaksanaan pembangunan di tahun 2015, serta Perwal tentang Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa.
“Harapannya ADD cepat turun, karena lebih cepat lebih baik agar dapat merealisasikan program untuk kedepannya, supaya tidak terbengkalai dalam pelaksanaannya nanti. Mudah-mudahan tahun 2016 mendatang, kami sudah bisa melaksanakan APBDes dengan menjalankan Perwal dan Permen yang terkait di bidangnya,” harap Hasim. (AM/Koran-HR)