Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-Meski menurut data tercatat, penderita HIV/AIDS menurut faktor resiko bukan dari kaum LSL (laki-laki suka laki-laki). Namun, komunitas tersebut di Kota Banjar menjadi trend penularan HIV/AIDS.
“Itulah yang terjadi saat ini. Sebelumnya ternd penularan berada di kelompok PSK,” ucap Rudi Ilham, Pengelola Program KPA Kota Banjar, Rabu, (25/03/2015).
Sebelumnya, penularan sering terjadi akibat dari jarum suntuk. Saat ini, ternd-nya melalui hubungan intim. “Satu tahun terakhir, penambahan ODHA di Banjar berasal dari LSLS,” tandasnya.
Fenomena penularan melalui LSL, menurut Rudi, menjadi perhatian serius pihaknya. Sebab, komunitas ini rentan tertular penyebaran HIV/AIDS.
Berdasarkan data KPA Kota Banjar, hingga Januari 2015 target capaian terhadap komunitas, ternyata paling banyak yaitu LSL, sebanyak 1.472 orang.
“Peringkat kedua oleh komunitas HRM 1.002 orang, WPS 78 orang, Waria 27 orang dan IDUs 20 0rang,” tambahnya.
Peningkatan jumlah komunitas LSL, tidak bisa dipungkiri dari makin terbukanya masyarakat terhadap keberadaan komunitas tersebut.
Sekitar 69 orang penderita HIV di Kota Banjar saat ini dalam pendampingan para relawan. Mereka bertugas memberikan pendampingan secara mental dan obat secara berkala. “Total kasus di Banjar sebenarnya 83 orang, 14 orang penderita sudah meninggal,” ujarnya. (Nanang S/R1/HR-Online)