Manajer PSGC Ciamis, H. Herdiat. Foto: Dokumentasi/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Manajer PSGC Ciamis, H. Herdiat, menegaskan, alasan turnamen sepakbola berskala nasional digelar di Ciamis, semata-mata untuk mempromosikan nama Kabupaten Ciamis di tingkat nasional. Menurutnya, setelah Pangandaran menjadi daerah otonom baru, Ciamis kini kehilangan icon yang bisa dibanggakan di tingkat nasional.
“Kalau dulu Ciamis terkenal dengan wisata Pantai Pangandaran-nya. Nah, sekarang kita berharap Ciamis terkenal dengan klub sepakbolanya, yaitu PSGC. Artinya, kita ingin PSGC menjadi icon yang membanggakan di tingkat nasional,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (24/03/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, Herdiat, mengatakan, pihaknya akan mengagendakan turnamen pra musim digelar setahun sekali di Ciamis atau sebelum kompetisi PSSI bergulir. Menurutnya, turnamen segitiga dengan peserta PSGC Ciamis, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, merupakan event awal sebelum pihaknya menggelar turnamen dengan skala lebih besar pada tahun berikutnya.
“Tahun depan, kita rencananya akan menggelar turnamen seperti ini, tetapi dengan peserta yang lebih banyak. Kami akan mengundang klub peserta ISL untuk mengikuti turnamen pra musim di Ciamis. Mudah-mudahan musim depan PSGC pun sudah berkompetisi di ISL,” katanya.
Herdiat mengatakan, untuk turnamen segitiga yang digelar saat ini, hanya sebatas pertandingan uji coba biasa. Karena, juara dari turnamen ini, tidak mendapat trophy dan uang pembinaan.
“Kalau tahun depan, insyaallah kita akan menyediakan trophy dan uang pembinaan untuk tim yang berhasil menjadi juara. Kita akan undang 8 klub dengan sistem turnamen penuh, dimana pada babak penyisihan dibagi 2 grup dan juara dan runner up akan bertemu di semifinal,” ungkapnya. (Bgj/Koran-HR)
Ikuti berita menarik lainnya di Harapan Rakyat Online melalui akun twitter: Koran Harapan Rakyat dan fans page facebook: Harapan Rakyat Online
,- Manajer PSGC Ciamis, H. Herdiat, menegaskan, alasan turnamen sepakbola berskala nasional digelar di Ciamis, semata-mata untuk mempromosikan nama Kabupaten Ciamis di tingkat nasional. Menurutnya, setelah Pangandaran menjadi daerah otonom baru, Ciamis kini kehilangan icon yang bisa dibanggakan di tingkat nasional.){kind=link}