Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar, tercatat sejak tahun 2005 hingga 2014, telah ditemukan 83 kasus HIV/AIDS,14 penderita dinyatakan meninggal.
“Terjadi peningkatan signifikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2012 hingga saat ini. Penderita terbanyak kelompok usia 16-30 tahun sebanyak 47 penderita. Artinya penyebaran paling rawan terjadi dikalangan remaja,” jelas Rudi Ilham, Pengelola Program KPA Kota Banjar, dalam pertemuan koordinasi jaringan masyarakat sipil bersama media, Rabu, (25/03/2015).
Penderita usia 5 tahun sebanyak 5 orang, usia 31-45 tahun ditemukan ada sebanyak 26 orang, dan berusia lebih dari 45 tahun terdata 3 orang.
Rudi juga menjelaskan, berdasarkan jenis kelamin, kebanyakan terjangkit pada kaum pria sebanyak 55 orang, perempuan 23 orang dan 3 orang waria. Faktor resiko dari sejumlah kasus yang ada terjangkit melalui hubungan intim terdata sebanyak 60 orang. Sementara akibat IDUs 18 orang, dan melalui transplasenta ada 3 orang.
“Penderita HIV kami temukan di seluruh kecamatan yang ada di Kota Banjar, dan jumlah tertinggi terdapat di kecamatan Banjar. Selebihnya tersebar tiga kecamatan lain, dan ditambah warga luar Banjar,” tambahnya.
Dari data tersebut, Rudi mencemaskan, penderita HIV di Kota Banjar ada di setiap kecamatan, yang artinya tak ada satupun kecamatan bebas penyebaran HIV/AIDS. Kondisi tersebut membuat Kota Banjar berpotensi cukup tinggi bagi penyebaran.
“Meningkatkan penanggulangan dan pencegahannya, harus ada komitmen tinggi dari pimpinan daerah, legislative dan semua lapisan masyarakat,” harap Rudi. (Nanang S/R1/HR-Online)