Berita Nasional (harapanrakyat.com),- Anggota Komisi I DPR RI, Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.Ip, M.Si, menegaskan, bangsa Indonesia membutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat serta paham akan falsafah dan ideologi bangsa. Menurutnya, saat ini Indonesia mengalami defisit kepemimpinan bangsa yang sangat luar biasa. Akibatnya, timbul gesekan kepentingan di tataran elit politik dan aparat penegak hukum.
“Kisruh antar elit politik dan aparat penegak hukum adalah cermin bahwa bangsa kita kehilangan para pemimpin yang memiliki visi ideologis dan wibawa kepemimpinan yang kuat serta berkarakter,” kata Agun, kepada HR, Selasa (17/03/2015) lalu.
Menurut Agun, kondisi ini timbul karena proses pembentukan kepemimpinan yang tidak benar dan jauh dari nilai-nilai yang ideal. Dia mengatakan, partai politik mempersiapkan dan memasang calon-calon pemimpin bangsa tidak lagi melalui pendekatan kualitas yang selektif, namun lebih kepada praktek-praktek yang pragmatis.
“Hal itu semakin diperparah dengan proses seleksi kepemimpinan langsung oleh rakyat yang juga lebih mengedepankan aspek-aspek pragmatisme,” tegasnya.
Agun pun berpendapat bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan dalam konteks saat ini kurang tepat. Karena belum tentu rakyat menjatuhkan pilihannya berdasarkan nilai-nilai kebenaran yang telah diajarkan Tuhan.
“Namun, yang terjadi saat ini, malah berdasarkan nilai-nilai pragmatis yang jauh dari nilai kebenaran dan kebaikan yang seharusnya. Saya lebih berpendapat bahwa suara rakyat adalah suara umat. Karena umat merupakan satu kesatuan rakyat yang lebih mengedepankan aspek-aspek kebaikan dan kebenaran, termasuk dalam hal memilih kepemimpinan yang berkualitas dan amanah,” katanya.
“Dengan demikian, saya meminta doa dari semuanya, semoga para pemimpin kita diberikan hidayah dan ditunjukan jalan kebaikan dan kebenaran sebagaimana yang sudah diajarkan oleh Allah dan Rasulnya,” tegasnya. (Bgj/Koran-HR)