Pedagang di Alun-alun Banjar. Foto: Dokumentasi HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Selain akan melakukan relokasi, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, rencananya juga akan menyeragamkan tenda beserta gerobak para Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun Banjar.
Kepada Disperindagkop Kota Banjar, Soni Harison, AP, S.Sos., M.Si., didampingi Kabid. Perdagangan, Sukirman, mengatakan, penyeragaman fasilitas tersebut bertujuan agar kawasan Alun-alun dan sekitar lokasi yang dijadikan tempat relokasi para PKL menjadi terlihat bersih dan tertata rapih.
“Dalam penataan itu, kami minta para PKL harus mematuhi jam dagang, yaitu dari pagi sampai jam 16.00 WIB tetap boleh berjualan di Alun-alun. Setelah itu harus pindah berjualannya ke Jalan Perintis. Namun, kami belum bisa menjelaskan besaran dana yang akan diberikan. Itu akan diusahakan dari Provinsi Jabar,” ujar Soni, kepada Koran HR, Selasa (17/02/2015) lalu.
Dia juga menyebutkan, pemberlakuan jam dagang tersebut baru akan diujicobakan dulu dan hanya berlaku setiap malam Minggu saja. Uji coba ini dilakukan guna melihat sejauh mana perkembangan berjualan para PKL, apakah tetap ramai dikunjungi pembeli atau jadi sepi.
“Mulai sekarang, mereka harus menyesuaikan diri. PKL juga diminta untuk membongkar lapak dagangannya, dimana tempat semula berjualan harus kembali bersih,” harapnya.
Sementara itu, terkait rencana penyeragaman tenda dan gerobak, Kabid. Perdagangan, Sukirman, menambahkan, sesuai data yang ada, pihaknya tidak menghendaki terjadi penambahan PKL. Hal itu untuk kepastian, terutama menyangkut anggaran.
“Kepastian jumlah PKL sangat berguna agar bisa tertata sedemikian rupa, sehingga tampak lebih tertib, rapi dan nyaman dipandang, tidak semrawut,” pungkasnya. (Nanks/Koran-HR)