Petani Cabe di kawasan Agropolitan Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis. Foto: Dokumentasi HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ruas jalan di kawasan agropolitan yang berada di perbatasan Kecamatan Sukamantri dengan Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, kini kondisinya rusak parah. Tak hanya berlubang, kondisi aspal jalannya pun sudah terkelupas dan hanya menyisakan batu dan tanah. Kondisi ini dikeluhkan oleh sejumlah petani setempat. Karena jalan rusak menghambat proses pengangkutan hasil pertanian.
Kepala BP3K Kecamatan Sukamantri, Itang, mengatakan, pihaknya kerap mendapat pertanyaan dari para petani terkait belum diperbaikinya ruas jalan di kawasan agropolitan. Menurutnya, akibat jalan rusak, petani sayuran mengeluh, karena kondisi tersebut membuat harga angkutan saat mengangkut hasil pertanian jadi melambung tinggi.
“Petani sayuran hampir tiap hari mengangkut hasil pertaniannya untuk dipasarkan ke sejumlah daerah. Akibat kondisi jalan semakin rusak, akhirnya pemilik angkutan membebankan tarif lebih mahal, karena ada resiko kerusakan onderdil,” ungkapnya kepada HR, Jum’at (20/02/2015).
Selain itu, lanjut Itang, akibat jalan rusak pun berdampak kepada kualitas sayuran dan buah-buahan. Karena, kata dia, tak jarang sayur-sayuran atau buah-buahan yang kondisinya bagus saat di kebun, tetapi setelah diangkut menggunakan mobil dan melewati jalan rusak kondisinya jadi rusak. “ Ya akibat terguncang saat diangkut di mobil, kualitasnya jadi rusak. Hal ini yang paling dikeluhkan petani,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin, mengatakan, pihaknya sudah mengalokasikan dana pada tahun anggaran 2015 untuk perbaikan jalan rusak di kawasan agropolitan dan lumbung padi Kabupaten Ciamis.
“Jalan menuju kawasan agropolitan di daerah Panumbangan, Sukamantri, Panjalu, Lumbung dan Kawali secara bertahap akan dilakukan perbaikan. Begitupun di kawasan lumbung padi di Kecamatan Banjarsari, Purwadadi dan Lakbok,” katanya, beberapa waktu lalu. (Her/R2/HR-Online)