Pengepul buah manggis asal Margacinta, Pangandaran, terlihat sedang melakukan proses pengolahan sebelum dipasarkan ke luar. Photo : Entang Saeful Rachman/HR.
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Buah manggis asal Dusun Pangancraan, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ternyata tembus hingga ke pasar Hongkong dan sejumlah negara di Benua Eropa.
Menurut H. Herman, salah seorang pengepul buah manggis di Pangandaran, mengaku, buah manggis yang dibelinya dari para petani di Desa Margacinta seharga Rp.15.000 per kilo itu, selanjutnya ia jual ke luar seharga Rp.20.000 per kilonya.
“Manggis yang saya tampung dari para petani dalam sehari paling sedikit mencapai 5 sampai 7 ton. Bahkan, jika sedang musimnya bersamaan bisa lebih dari 20 ton sehari,” katanya, kepada HR Online, Jum’at (06/02/2015).
Herman juga menjelaskan, sebelum dijual, manggis yang ia tampung tersebut kemudian diolah sedemikian rupa sehingga warna cangkang buahnya pun menjadi mengkilap. Selanjutnya dimasukan ke dalam keranjang. Untuk satu kerajang manggis seberat 8 kilogram.
“Kemudian setelah itu baru diekspor ke luar negeri, yakni ke Hongkong dan Eropa,” kata Herman, yang mengaku sudah 10 tahun menggeluti dunia bisnis ekspor buah manggis.
Hal serupa juga dilakukan Rosidin, pengepul buah manggis lainnya. Namun, dia mengaku lebih mendominasi pasar dalam negeri. “Manggis asal Margacinta ini saya kirim ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Palembang,” kata Rosidin. (Ntang/R3/HR-Online)