Aktifitas di Pasar Tradisional Banjarsari, paska turunnya harga BBM. Photo : Andri S Hamara/ HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kendati harga bahan bakar minyak (BBM) sudah turun, sejumlah kebutuhan dapur di pasar tradisional Banjarsari, Kabupaten Ciamis, masih mahal. Para pedagang mengaku masih membandrol barang dagangan dengan harga mahal karena masih merupakan stok lama, termasuk juga harga sayur-mayur.
Imas (45), seorang konsumen, Selasa (20/01/2015), mengeluhkan harga sejumlah komoditi barang di Pasar Tradisional Banjarsari. Ia menyangka, setelah pemerintah memutuskan harga BBM turun, semua komoditi kebutuhan rumah tangga juga mengalami hal yang serupa.
“Awalnya saya mengira, setelah BBM turun, harga-harga juga turun, termasuk juga harga sayuran. Eh nyatanya masih mahal. Padahal ketika BBM Nai, pedagang serempak menaikkan harga barang, tapi ketika BBM turun, mereka tidak kompak,” katanya.
Lebih lanjut Imas berharap, setelah melihat kondisi di lapangan, lebih baik apabila pemerintah daerah kembali mengagendakan operasi pasar murah bagi masyarakat di Kecamatan Banjarsari.
“Agar harga sembako (sembilan bahan pokok) murah,” ucapnya.
Ani (30), seorang pedagang di Pasar Tradisional Banjarsari, belum bisa menurunkan harga barang yang dijualnya. Alasannya, dia membeli barang-barang itu saat BBM sedang naik. Kalau dijual murah, dia mengaku akan merugi.
“Sementara ini, sambil menunggu keputusan bersama para pedagang yang lain, saya akan menghabiskan terlebih dahulu stok barang yang lama, dengan bandrol harga yang lama juga,” pungkasnya. (Andri/Koran-HR)