Photo ilustrasi.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Sejak resmi dibuka melalui pelayanan terpadu satu pintu di kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) Kota Banjar pada tahun 2009 lalu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pelayanan perizinan di Kota Banjar setiap tahunnya selalu melampaui target yang ditentukan pemerintah daerah.
Realisasi PAD Kota Banjar dari 2009 sampai 2014 tercatat sebesar Rp.5,34 miliar dari target Rp.4,97 miliar, dengan prosentase mencapai 108,12 persen atau melampaui sekitar 8,12 persen.
Hal itu dikatakan Kepala BPMPPT Kota Banjar, Drs. Ade Setiana, M.Pd., melalui Sekretaris BPMPPT, Saifuddin, A.KS., M.Kes., kepada HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/01/2015).
Saifuddin menyebutkan, realisasi PAD dari sektor perizinan dalam setiap tahunnya, terhitung tahun 2009 dengan target Rp.672.755.000, realisasinya mencapai Rp.866.839.295 atau 129,10 persen.
Kemudian, tahun 2010 dari target Rp.550.775.000, realisasinya mencapai Rp.558.872.736 atau 101,47 persen. Tahun 2011 dari target Rp.683.090.400 terealisasi Rp.767.253.614, yakni 109,44 persen.
Selanjutnya, di tahun 2012, dari target Rp.864.043.100, terealisasikan Rp.899.404.118 atau dengan capaian 104,09 persen. Tahun 2013, dari target Rp.1.000.000.000, realisasinya mencapai Rp.1.018.895.224, atau 101,89 persen, dan tahun 2014 dari target Rp.1.200.000.000, mampu terealisasika sebesar Rp.1.232.671.676, atau dengan capaian 102,72 persen.
“Atas dasar data tersebut menunjukan bahwa target pencapaian PAD, khususnya di bidang perizinan dari Izin Mendirikan Bangunan, Izin Gangguan dan Izin Trayek, setiap tahunnya mengalami peningkatan,” ujarnya.
Saifuddin, mengungkapkan, dari 21 jenis perizinan yang dilayaninya, ketiga jenis izin tersebut di atas dikenakan biaya retribusi, selebihnya gratis. Hal itu sudah menjadi komitmen pemerintah kota untuk mendorong warga Banjar menjadi wirausaha, guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Menurut dia, terealisasinya target PAD tersebut karena minat masyarakat untuk memiliki perizinan usaha cukup tinggi. Terbukti, setiap hari banyak masyarakat dating ke kantor BPMPPT mengurus perizinan usahanya.
Saat ini, pembangunan Kota Banjar tampak menggeliat dengan banyaknya investor di berbagai sector yang masuk, seperti investor perumahan, perbankan, perhotelan, pertokoan, industri pabrikan dan lainnya.
“Kami terus meningkatkan pelayanan agar masyarakat dapat mengantongi perizinan usaha, dan kami memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mengurus perizinan usaha tanpa berbelit-belit,” katan Saifuddin.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau bagi masyarakat yang belum mengurus perizinan tempat tinggal atau usahanya, supaya segera mengajukan permohonan perizinannya. Karena, memiliki kelengkapan izin usaha dapat menunjang terhadap meningkatnya kesejahteraan. (Nanks/Koran-HR)