Objek Wisata Cijulang Rafting, yang memanfaatkan aliran Sungai Cijulang, atau tepatnya di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Foto: Asep Kartiwa/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Antusiasme warga Desa Margacinta untuk memajukan daerahnya di bidang pariwisata rupanya mendapat sambutan dari para pecinta objek wisata alam. Hal tersebut terlihat dari angka kunjungan ke Objek Wisata Cijulang Rafting yang ada Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
Menurut pengelola, penataan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama kepemanduan dan akses jalan di sekitar objek wisata mulai digarap melalui swadaya masyarakat. “Peralatan Rafting memang belum standar. Namun kami mulai manata kepentingan tersebut untuk lebih baik,” tutur Wakil Ketua Pengelola Desa Wisata Margacinta, Abas, Sabtu (10/1/2015).
Abas mengungkapkan, pihaknya memanfaatkan internet dan jejaring sosial untuk mempromosikan dan mempublikasikan kepada khalayak tentang keberadaan objek wisata baru tersebut.
“Kami memberdayakan pemuda yang mahir di bidang IT untuk mengelola promosi lewat internet. Alamatnya, cijulangbodyrafting.blogspot.com,” ucapnya.
Lebih lanjut, Abas menuturkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan membangun Pusat Informasi atau Touris Information Center (TIC), sebagai meeting poin, lokasinya di depan Kantor Desa Margacinta.
“Dan alhamdulillah, kini pengunjung sudah mulai mencium keberadaan Cijulang Rafting. Terbukti hari Sabtu (10/1/2015) lalu, lebih dari 80 orang pengunjung datang ke tempat ini,” katanya.
Kepala Desa Margacinta, H. Edi Supriyadi, Sabtu (10/1/2015), mengatakan, Cijulang Rafting bisa diakses dari jalan raya Cijulang. Lokasi tersebut bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua dengan waktu tiga puluh menit. Diakui Edi, akses jalan menuju lokasi memang belum sepenuhnya mulus. Dari total 8.600 meter, 40 persennya masih dalam kondisi rusa.
Aripin (25), pengunjung asal Bandung, mengakui, Cijulang Rafting memilki panorama yang khas dengan tebing-tebing pinggir sungai penuh dengan relief yang indah. Selain itu, arus air yang cukup bervariasi dapat menjadi arena untuk memacu adrenalin.
Dia menyarankan, pihak pengelola membenahi potensi tersebut dengan sebaik-baiknya. Sebab menurut Aripin, ia pernah berkunjung ke tempat rafting lainnya, tapi Cijulang Rafting berbeda dengan tempat lain. “Sayangnya, kondisi infrastruktur jalan kurang mendukung,” pungkasnya. (Askar/Koran-HR)