Puluhan warga Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, saat mengantri di pangkalan gas elpiji yang berada di Pasar Pamarican, Minggu (11/01/2015). Foto: Andri/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Puluhan warga Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, berduyun-duyun mendatangi pangkalan gas elpiji yang berada di Pasar Pamarican, Minggu (11/01/2015). Mereka rela mengantri demi mendapatkan gas elpiji berukuran 3 kg dengan harga standar sesuai ketentuan pemerintah, yaitu Rp. 16 ribu per tabung.
Pangkalan Gas Elpiji 3 kg milik H. Darno yang diserbu warga ini memang sengaja tengah mengadakan program operasi pasar dengan tujuan sebagai penyeimbang harga agar para pengecer tidak seenaknya menaikan harga.
Pasalnya, di saat gas elpiji 3 kg akhir-akhir ini mengalami kelangkaan, membuat para pengecer seenaknya menaikan harga.
Yuyun (42), warga Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican, mengaku dalam sepekan ini dirinya kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kg di sejumlah warung yang berada di sekitar rumahnya. Malah, di saat kesulitan mendapatkan gas elpiji, dia mengaku sempat beralih menggunakan kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan memasak.
“Selain langka, kalaupun ada di warung, harga gas ukuran 3 kg dalam sepekan ini meroket hingga Rp. 22 ribu per tabung,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik Pangkalan Gas Elpiji di Pasar Pamarican, H. Darno, mengatakan, sesuai arahan dari Pertamina, setiap agen gas elpiji harus rutin menggelar operasi pasar.
“Saya sudah berencana seminggu sekali akan menyediakan 200 tabung gas untuk program operasi pasar ini,” katanya. (Andri/R2/HR-Online)