Pemain seleksi asal Ciamis, saat mengikuti proses seleksi pemain yang digelar di salah satu lapangan sepakbola di Kecamatan Ciamis, Sabtu (03/01/2015). Foto: Eli Suherli/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sebanyak 40 pemain lokal asal Ciamis dan 3 diantaranya mantan pemain PSGC musim lalu, mengikuti proses seleksi pemain untuk mengisi skuad Laskar Galuh di musim kompetisi Divisi Utama tahun 2015, yang digelar di di salah satu lapangan sepakbola di Kecamatan Ciamis, Sabtu (03/01/2015).
Pelatih PSGC Heri Rafni Kotari, mengatakan, seleksi pemain lokal asal Ciamis yang sebelumnya dijadwalkan akan digelar satu hari, ternyata harus digelar dalam waktu dua hari, Jum’at dan Sabtu (02-03/01/2015). Hal itu, lanjut dia, disebabkan dari jumlah pendaftar yang membludak atau di luar perkiraan sebelumnya.
“Kita awalnya memprediksi hanya sekitar 20 pemain lokal yang akan mengikuti seleksi. Tetapi, kenyataannya yang mendaftar ternyata sebanyak 40 orang,” katanya, kepada HR, Sabtu (03/01/2015).
Setelah jumlah pendaftar membludak, lanjut Heri, akhirnya proses seleksi digelar dalam dua season. “Kamarin hari Jum’at kami menerima 40 pemain yang mendaftar. Dan beberapa pendafar diantaranya merupakan mantan pemain PSGC musim lalu, seperti Vincent, Diki dan Iwan,” ujarnya.
Meski banyak pemain lokal Ciamis yang ikut seleksi, kata Heri, namun tim pelatih yang diantaranya terdiri dari mantan pemain Persigal, belum memutuskan berapa jumlah pemain lokal yang layak untuk direkrut.
“Awalnya kami menargetkan ada sekian pemain lokal yang harus mengisi skuad PSGC. Namun, setelah melihat penampilan 40 pemain yang mendaftar, terus terang kami belum menemukan pemain yang diharapkan,” ujarnya.
Heri menambahkan, memilih pemain sepakbola berstandar profesional tidak cukup hanya bisa bermain sepakbola saja, tetapi harus juga memiliki kelebihan pada faktor mental, fisik dan teknik.
“Pemain yang kita butuhkan, yakni mereka yang memiliki skill individu baik, mental yang kuat dan bisa bekerjasama dengan tim. Karena PSGC bukan klub yang bermain di Liga Amatir,” katanya.
Apabila pemain lokal hanya memiliki kemampuan seadanya, lanjut Heri, jelas tidak akan terpilih. “Meski mereka sudah mahir dribling, pasing dan menendang bola, namun ternyata teknik dan mentalnya lemah, tentu kami anggap tidak layak,” pungkasnya. (es/R2/HR-Online)