Ratusan warga binaan di Lapas Banjar tengah mendengarkan pemaparan bahaya HIV-AIDS, yang disampaikan dr. Hj. Anceu Eka Widianti. Photo: Hermanto/HR.
Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Banjar, mengikuti kegiatan seminar dan sosialisasi HIV-AIDS yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, Selasa (16/12/2014), dimulai sekitar jam 09.00 WIB, bertempat di Aula Lapas Banjar.
Kegiatan tersebut merupakan sejumlah rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari AIDS Se-dunia (HAS)Tahun 2014. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh seluruh warga binaan.
Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Lingkungan Dinkes Kota Banjar, dr. Hj. Anceu Eka Widianti, mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama Dinkes dengan Lapas Banjar, dan LSM Mata Hati.
Dinas Kesehatan akan terus berupaya melakukan sosialisasi, dikarenakan kegiatan ini memiliki arti penting dalam upaya memutus rantai seks bebas dan penggunaan jarum suntik bergantian oleh pengguna narkoba.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit HIV-AIDS. Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua warga binaan untuk sama-sama ikut memerangi dan menghindari perbuatan berhubungan yang berganti-ganti pasangan.
“Kegiatan seperti ini adalah sangat penting, dimana setiap masyarakat harus mengetahui tentang bahayanya penyakit HIV-AIDS. Selain itu, para penderita HIV-AIDS juga janganlah dijauhi atau pun dikucilkan, lebih baik mereka direhabilitasi dengan melakukan komunikasi yang baik dan benar,” ujar Anceu, kepada HR, disela-sela kegiatan.
Deni Japra, salah seorang warga binaan, mengaku, dirinya menyambut baik dengan diadakannya seminar mengenai HIV-AIDS. Karena menurutnya, hal ini dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat, khususnya bagi warga binaan.
“Kami semua menyambut baik dengan adanya acara ini, sehingga kami tahu bahaya penyakit yang mematikan itu,” ujar Deni.
Sementara itu, Kepala Lapas Banjar, Drs. Dadang Sudrajat, M.Si., mengucapkan terima kasih kepada Dinkes dan LSM Mata Hati yang sudah konsisten memerangi narkoba dan mensosialisasikan mengenai bahaya HIV-AIDS.
Pihaknya sangat apresiatif atas diselenggarakannya kegiatan tersebut, mengingat warga binaan di Lapas Banjar sangat minim pengetahuan mengenai HIV-AIDS. “Dengan digelarnya kegiatan ini, semoga akan menambah pengetahuan dan ilmu bagi mereka,” kata Dadang. (Hermanto/Koran-HR)