Warga Cimari dan Masa FPI bersitegang saat aksi penggrebekan di Dusun Ranji, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng. Photo : Eli Suherli/ HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Aksi penggrebekan ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) di Dusun Ranji, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, sempat mendapat perlawanan dari pemilik rumah dan warga sekitar. Peristiwa itu terjadi setelah pemilik rumah berteriak histeris saat didatangi FPI.
Andri, pemilik rumah, Rabu (10/12/2014), mengaku kaget saat kediamannya dikepung masa FPI. Dia meniali masa FPI tersebut masuk ke rumah tanpa ijin disertai aksi mengobrak-abrik isi rumah.
“Saat itu saya langsung bersitegang dengan mereka (anggota FPI) yang masuk rumah tanpa ijin. Sebab saat itu ibu saya (Nani) menangis histeris di depan rumah. Jelas saya tidak terima,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Andri membantah tudingan masa FPI terkait penjualan miras di rumahnya. Hal itu diperkuat karena FPI tidak berhasil menujukkan barang bukti yang dituduhkan.
Sesaat mendengar teriakan histeris pemilik rumah, warga yang tinggal tidk jauh dari kediaman Andri berdatangan dan mencoba menghalau masa FPI. Sempat terjadi aksi saling dorong dan baku hantam antara warga dan anggota FPI, karena warga tidak menerima tudingan yang dilayangkan FPI. (es/R4/HR-Online)
Baca juga [ Diduga Jual Miras, FPI Grebek Rumah Warga Cimari Ciamis ]