Senin, April 21, 2025
BerandaBerita BanjarPMII Tuding Kebijakan Anggaran Pemkot Banjar Belum Pro Rakyat

PMII Tuding Kebijakan Anggaran Pemkot Banjar Belum Pro Rakyat

Foto: Ilustrasi

PMII

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pergantian kepemimpinan Pemerintahan Kota Banjar sudah berlangsung hampir setahun, tepatnya pada tanggal 4 Desember 2013 Hj. Ade Uu Sukaesih resmi dilantik menjadi Walikota Banjar, yang didampingi oleh Wakilnya, drg. H. Darmaji Prawirasetya, M.Kes.

Tak dipungkiri, gebrakan-gebrakan yang sudah dilakukan oleh keduanya selama satu tahun ini mendapat apresiasi dari masyarakat Kota Banjar, seperti direalisasikannya Kartu Asih Katadji, RTLH, dan wajib belajar 12 tahun.

Secercah harapan masyarakat ada di pundak Walikota perempuan pertama di Kota Banjar ini. Masyarakat percaya, pasangan Ade-Darmadji mampu menjadikan Kota Banjar yang agamis, sejahtera dan berdaya saing tinggi.

Namun, masih terlalu dini untuk menilai berhasil atau tidaknya gebrakan yang sudah dilakukannya. Sebab, tidak sedikit masyarakat yang menyangsikan gebrakan tersebut dilakukan hanya untuk pencitraan belaka.

Pernyataan tersebut dikatakan Ketua Bidang Kajian Kebijakan Publik PMII Kota Banjar, Wahidan. Pihaknya mengaku, menjelang satu tahun kepemimpinan Ade-Darmadji, PMII Kota Banjar merilis hasil kajian tentang wajah APBD Kota Banjar tahun anggaran 2014.

Hal ini dianggap penting, karena menurutnya, angka-angka yang tertuang di dalam dokumen APBD merupakan gambaran jelas tentang kebijakan politik anggaran seorang pimpinan daerah, apakah pro terhadap masyarakat atau tidak.

“Di sini kita bisa tahu, kebijakan politik anggaran dari Walikota Banjar pro masyarakat atau tidak. Sebab, kebijakan pimpinan daerah semua bermuara pada penggunaan ABPD,” kata Wahidan, saat menggelar diskusi di kawasan wisata kuliner Doboku, Selasa (02/12/2014).

Menurutnya, ada beberapa temuan menarik pada dokumen APBD Kota Banjar tahun 2014, diantaranya alokasi anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas lebih besar dari pada anggaran untuk urusan OPD di Dinas Pertanian.

Pemerintah Kota Banjar menganggarkan Rp.8.486.757.350 untuk 57 unit pengadaan kendaraan dinas dari seluruh SKPD, dengan rincian antara lain DPRD sebesar Rp.1.035.000.000, Sekretariat Daerah Rp.5.043.200.000, Dinas PU Rp.570.000.000, DCKLH Rp.600.000.000, termasuk pengadaan 1 unit kendaraan dinas untuk institusi KORPRI sebesar Rp.179.235.000. Sedangkan, total belanja langsung yang menyangkut publik di sektor pertanian hanya sebesar Rp.7.712.616.362.

“Perbandingan cukup menyakitkan, Banjar menjadi kota agropolitan nampaknya masih hanya isapan jempol. Jika kendaraan dinas yang ada layak pakai, seperti mobdin pimpinan DPRD, kenapa mesti beli yang baru. Ini kan pemborosan dan akan berdampak biaya pemeliharaan kendaraan dinas pada anggaran tahun berikutnya. Secara aturan tidak masalah, tapi secara moral ini lucu,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Wahidan, ada pula pos anggaran pemeliharaan rutin kendaraan dinas yang mencapai Rp.6.067.661.071, dengan rincian paling besar yaitu biaya pemeliharaan rutin kendaraan dinas ada di DCKTLH sebesar Rp.1.550.000.000.

Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya pengadaan obat dan perbekalan kesehatan yang hanya dianggarkan sebesar Rp.2.151.700.496. Menurutnya, hal ini menggambarkan Pemkot lebih mengutamakan self-interest atau kepentingan diri sendiri, dari pada kepentingan di sektor pertanian maupun kesehatan.

Self-interest itu bisa berupa memanfaatkan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, dan mobil mewah sebagai identitas pejabat yang dihormati,” ujarnya.

PMII Kota Banjar meminta kepada Pemkot supaya anggaran pemeliharaan kendaraan dinas tahun 2014 yang totalnya mencapai Rp.6.067.661.071, dipangkas secara signifikan pada APBD tahun anggaran berikutnya.

Selain itu, kata Wahidan, pihaknya juga mendesak Pemkot Banjar untuk mengurangi anggaran-anggaran yang irasional. Kemudian, kegiatan program bersifat seremonial supaya dialihkan untuk kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

“Pemkot Banjar harus memahami cara penggunaan APBD yang efisien, efektif dan tepat sasaran, sesuai kebutuhan rakyat. Jangan terlalu memanjakan pejabat dengan memberikan kendaraan dinas tiap tahun. Prinsif transparansi juga kewajiban mutlak yang harus dilakukan Pemkot sebagai landasan untuk menciptakan good and clean goverment,” pungkasnya. (Hermanto/Koran-HR)

Galaksi Messier 77, Penemuan Baru Teleskop Hubble yang Strukturnya Mirip Ubur-Ubur

Galaksi Messier 77, Penemuan Baru Teleskop Hubble yang Strukturnya Mirip Ubur-Ubur

Galaksi Messier 77 merupakan sebuah galaksi berstruktur unik yang mempunyai kemiripan dengan tentakel ubur-ubur. Messier 77 merupakan penemuan mengejutkan yang baru saja ditemukan oleh...
Harga Daging Ayam di Pasar Banjar Anjlok, Sempat Dijual Rp 24 Ribu Per Kilogram

Harga Daging Ayam di Pasar Banjar Anjlok, Sempat Dijual Rp 24 Ribu Per Kilogram

harapanrakyat.com,- Harga daging ayam broiler di pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat, anjlok dan sempat dijual dengan harga Rp 24 ribu per kilogram. Kondisi...
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sumedang Ambles, Ratusan Warga Terdampak

Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sumedang Ambles, Ratusan Warga Terdampak

harapanrakyat.com,- Jalan penghubung antar dua Kecamatan di Dusun Sukamunjul, Desa Cibereum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ambles tergerus longsor, Minggu (20/4/2025). Akibatnya,...
Pemilik Taman Safari

Viral Pengakuan Eks Pemain Sirkus OCI Dieksploitasi, Siapa Pemilik Taman Safari?

harapanrakyat.com,- Taman Safari Indonesia kini menjadi sorotan publik usai viralnya dugaan eksploitasi terhadap eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari. Pertanyaan tentang...
eks pemain sirkus Taman Safari

Ini 4 Tuntutan dari Eks Pemain Sirkus Taman Safari yang Mengaku Jadi Korban Kekerasan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan kekerasan yang melibatkan eks pemain sirkus Taman Safari baru-baru ini membuat heboh publik. Beberapa korban yang berasal dari Oriental Circus Indonesia...
Izin tambang di Jabar

Tegas, Dedi Mulyadi Tak Segan Cabut Izin Tambang di Jabar Jika Melanggar Aturan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi tidak segan-segan mencabut izin tambang jika menyalahi aturan. Hal itu ditegaskan Dedi saat inspeksi mendadak ke lokasi...