Kasi Perfilman dan Seni Budaya, Disdikbud Ciamis saat berada di kediaman Sadim, Pengrajin alat musik kesenian tradisonal sunda. Photo: Andri S Hamara/ HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sadim (55), Pengrajin alat musik tradisional asal RT 23 RW 06, Dusun Tamansari, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendapat kunjungan dari Kasie Perfilman dan Seni Budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis, H. Dedi Kusmana, S.Pd.,M.Pd, Minggu (21/12/2014).
Kepada HR, Sadim mengaku terharu, karena akhirnya dia mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Ciamis. Selama ini Sadim merasa tidak pernah mendapatkan perhatian, dikunjungi pun tidak.
Pada kesempatan yang baik itu, Sadim pun mengungkapkan apa yang diharapkannya selama ini. Dia meminta Pemerintah Kabupaten Ciamis memberikan bantuan, berupa pembinaan, pemasaran dan permodalan untuk mengembangkan usaha kerajinan alat musik tradisional yang sudah digelutinya sejak 1980 tersebut.
Sadim juga mengaku sudah menjadi seniman sejak usia 17 tahun. Setelah itu diapun memproduksi sendiri alat kesenian sunda. Kini alat musik tradisional buatannya banyak digunakan di sejumlah daerah.
Di tempat yang sama, Kasie Kesenian dan Seni Budaya, H. Dedi Kusmana, S.Pd.,M.Pd, juga mengaku sangat terharu setelah melihat kondisi seniman sunda asal Ciamis yang masih bertahan hidup melestarikan alat musik kesenian tradisional sunda di tersebut.
“Ini cuma tinggal memoles kemasan produksi kerajinannya saja. Apa lagi alat kesenian sunda buatan (Sadim) sudah masuk ke beberapa daerah. Kedepan, kalau bisa Sanggar Rahayu Harja dihidupkan lagi, biar terdaftar di Disdikbud dan Disperindag,” pungkas Dedi. (Andri/Koran-HR)