Selasa, April 29, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariKasie Trantib Kecamatan Purwadadi Ciamis Sering Mangkir Kerja

Kasie Trantib Kecamatan Purwadadi Ciamis Sering Mangkir Kerja

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) berinisial S, di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sering mangkir dari tugasnya sebagai pegawai negeri. Kuat dugaan, hal itu terjadi akibat yang bersangkutan terjerat kasus dugaan penggelapan uang beras miskin (raskin) dan membawa kabur kendaraan inventaris negara.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun HR, kasus yang menjerat Kasie Trantib tersebut berlangsung sejak tahun 2011, atau sejak yang bersangkutan masih menjabat sebagai Kasie Trantib di Kecamatan Pamarican. Saat itu, yang bersangkutan dipercaya menjadi kolektor uang raskin tingkat kecamatan. Tanpa terasa, uang raskin yang digelapkan mencapai Rp 200 juta.

Camat Purwadadi, Yayat Ahadiat, SH.,M.Si, ketika ditemui HR di ruang kerjanya, Selasa (9/12/2014), membenarkan mangkirnya Kasie Trantib berinisal S. Menurut Yayat, yang bersangkutan juga membawa kabur motor inventaris kecamatan. Yayat juga mengaku sudah berusaha melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan, dan melakukan kordinasi dengan pihak Bulog dan Inspektorat.

“Saya tidak menyangkal staf saya terjerat kasus. Sebenarnya ini adalah kasus lama yang terjadi sejak ia masih menjabat sebagai Kasi Trantib di Pamarican. Saya juga tidak akan menutup-nutupi kalau sejak bulan November ini dia (S) tidak pernah sama sekali terlihat masuk kantor,” katanya.

Yayat menyayangkan pegawainya itu pergi entah kemana. Bahkan nomor handphone miliknya pun sudah tidak aktif. Beberapa kali Yayat mendatangi kediaman S, tapi yang bersangkutan tidak ada di rumah.

Lebih lanjut, Yayat menjelaskan bahwa S diduga menggunakan uang raskin sebesar Rp 200 juta. Saat itu S menyanggupi untuk membayar hutang, sehingga pihak bulog memberikan toleransi kepadanya. Tapi karena terkesan lari dari tanggungjawab, pihak bulog kembali menagih sisa hutang yang masih berkisar Rp. 186 juta.

Selain berurusan dengan bulog, yang membuat Yayat pusing, ternyata S juga memiliki hutang kepada para Kepala Desa di Kecamatam Purwadadi. Banyak Kepala Desa yang minta tolong kepada Kecamatan untuk difasilitasi soal penyelesaian masalah hutang tersebut.

“Dia (S) sejak awal bekerja di Purwadadi, ternyata sering berkunjung ke desa-desa. Dan meminjam sejumlah uang ke beberapa perangkat desa,” ucapnya.

Camat Lakbok, Drs. Yusuf Maolana, mengaku, ketika dirinya menjabat sebagai Camat Purwadadi, S juga sering mangkir dari pekerjaan. Awalnya, Yusuf juga mentolerir alasan S mangkir dari kerja. Tapi lama kelamaan, alasan yang diberikan tidak masuk akal.

“Pernah saya mencabut fasilitas kendaraan dinas yang bersangkutan (S),” ungkap Yusuf. (Andri/Koran-HR)

Pemain Timnas U-23

3 Pemain Timnas U-23 Ini Layak Menjajal Karir di Eropa

Pemain Timnas Indonesia U-23 saat ini diisi dengan banyak talenta muda yang hebat dan berbakat. Tak heran jika beberapa pemain Timnas mulai menjadi pusat...
Upah Rendah Pekerja

Sambut May Day, Buruh Kota Banjar Ingatkan Pemerintah Soal Upah Rendah Pekerja

harapanrakyat.com,- Menyambut peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional tahun 2025, buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, ingatkan pemerintah kota soal upah rendah pekerja. Federasi...
Pemain Asing Persib

Selain Ciro Alves, 3 Pemain Asing Persib Ini Berpotensi Tinggalkan Tim Maung Bandung di Akhir Musim

Kabar mengejutkan datang dari Persib Bandung usai Ciro Alves menyampaikan salam perpisahan, ada tiga pemain asing Persib lainnya yang berpotensi tinggalkan tim Maung Bandung...
Warga Miskin di Kertahayu yang Kelaparan

Terkait Warga Miskin di Kertahayu Ciamis yang Kelaparan hingga Sakit, Begini Tanggapan Pemdes

harapanrakyat.com,- Kepala Desa Kertahayu, Hendar Rudiana, mengaku kaget terkait adanya warga miskin di Kertahayu yang kelaparan hingga sakit, tepatnya Dusun Cisaar, RT 06/02, Kecamatan...
Tergeletak Pinggir Rel Kereta Api

Geger! Pria Tanpa Identitas dengan Kondisi Penuh Luka Ditemukan Tergeletak Pinggir Rel Kereta Api di Garut

harapanrakyat.com,- Seorang pria tanpa identitas ditemukan tergeletak di pinggir jalur rel kereta api kota Garut, Jawa Barat, dengan kondisi mengenaskan, Senin (28/4/2025). Polisi menduga...
Wasiat Bunda Iffet Sebelum Meninggal Soal Pemberantasan Narkoba

Wasiat Bunda Iffet Sebelum Meninggal Soal Pemberantasan Narkoba

Wasiat Bunda Iffet dibeberkan oleh sang anak, Bimbim Slank. Kepulangan sang ibunda menjadi kabar duka yang mendalam. Sosok Bunda Iffet merupakan keluarga dari band...