Selasa, April 29, 2025
BerandaBerita Pangandaran(Cerita Guru Bule di Pangandaran) Kiplyn Dilarang Pergi Keluar Sendirian

(Cerita Guru Bule di Pangandaran) Kiplyn Dilarang Pergi Keluar Sendirian

Kiplin (tengah), turis asing asal Amerika yang kini mengajar sebagai guru relawan di SMA Negeri 1 Pangandaran, saat difoto bersama Wartawan HR Entang Saeful Rachman (kiri) dan seorang warga Pangandaran. Foto: Madlani/HR

Kiplin

Pangandaran, (harapanrakyat.com)

Jones Kiplyn Lewise (24), seorang warga negara Amerika Serikat yang kini mengajar dengan status guru relawan di SMA Negeri 1 Pangandaran, tengah menjadi buah bibir di Kabupaten Pangandaran. Selain dia memiliki paras cantik, juga hadirnya seorang guru bule, baru pertama kalinya ada di Pangandaran.

Namun sayang, saat HR datang ke SMA Negeri 1 Pangandaran dengan maksud mewawancari guru bule tersebut, Senin (01/12/2014), pekan lalu, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Menurut keterangan pihak sekolah, Kiplyn tengah memenuhi panggilan Dubes Amerika Serikat, di Jakarta.

HR pun harus kecewa karena tidak bisa memawancari sang guru bule tersebut. Namun, untuk mengobati rasa kecewa, HR berusaha mengorek indentitas Kiplyn dari pihak sekolah untuk bahan pemberitaan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak sekolah, Kiplyn terlahir dari kalangan keluarga mampu. Dia tinggal di Boston Amerika Serikat. Ibunya seorang dokter dan ayahnya seorang ilmuan yang saat ini tengah bekerja di sebuah perusahaan ternama di jepang. Kiplyn lahir di Boston pada tangal 21 Agustus 1990.

Kiplyn bisa mengajar sebagai guru relawan di SMA Negeri 1 Pangandaran, tampaknya ditempuh secara legal. Karena dia  memiliki surat ijin dari Kementerian Tenaga Kerja dan Imigrasi RI dengan nomor 17277 tentang pemberian ijin tenaga kerja asing. Dalam surat lampiran tersebut, tercatat Joanes Kiplyn beralamatkan di jalan WR Supratman nomor 09 Surabaya dengan masa berlaku mulai dari 23 April 2014 sampai 16 Maret 2015.

Selain itu, dokumen Kiplyn berada di Indonesia, dilengkapi juga dengan surat dari Usaid Peace Corps nomor 199 yang diterbitkan tanggal 16 april 2014. Keberadaan surat tersebut tiada lain untuk menerbitkan IMTA surat rekomendasi dari Kementrian Sekertariat Negara RI no B-3515 /kemensesneg/Setmen/ KTLN / KL 03.02/03/ 2014 tanggal 11 April 2014.

Kepala SMA Negeri 1 Pangandaran, Drs. Surman, mengatakan, perjalanan Kiplyn bisa mengajar di sekolahnya ditempuh dengan proses yang cukup panjang. Dia mengatakan, sebelum mendapatkan guru bule tersebut, pihaknya  terlebih dulu harus mengikuti study banding yang bertempat di Bandung. Kemudian dilanjutkan dengan dilakukan survey oleh pihak Peace Corps Surabaya ke SMA Negeri 1 Pangandaran.

“Setelah pihak Peace Corps melakukan survey ke sekolah kami, akhirnya diputuskan SMA Negeri 1 Pangandaran layak mendapat guru relawan dari Amerika,” katanya, Senin (01/12/2014).

Menurut Surman, ada beberapa alasan pihak Peace Corps menempatkan Kiplyn di sekolahnya. Alasan tersebut diantaranya bahwa SMA Negeri 1 Pangandaran sangat cocok untuk ditempatkan guru dari Amerika, karena berada di lingkungan jantungnya pariwisata. Selain itu, kata dia, di sekolahnya banyak siswa yang pasih dalam menggunakan bahasa inggris.

Surman lebih jauh mengatakan, Kiplyn merupakan salah seorang guru yang memiliki jiwa disiplin dan cepat beradaptasi. Namun, pada saat dia mengajar di kelas, harus didampingi oleh seorang guru PNS dari sekolahnya.

Selain itu, tambah Surman, ada beberapa aturan lainnya yang mesti dijalani oleh Kiplyn, diantaranya tidak boleh naik motor. Terlebih lagi, dilarang berpergian sendirian, karena keberadaan Kiplyn diawasi oleh lembaga Peace Corps.

“Dia mengajar bahasa inggris di sini, sama sekali tidak dibayar oleh sekolah. Hanya saja, sekolah menyiapkan rumah kontrakan selama 2 tahun dan biaya makan saja,” katanya. (Ntang/Koran-HR/Bersambung)

Jelang May Day, Polres Banjar Lakukan Simulasi Sispamkota

Jelang May Day, Polres Banjar Lakukan Simulasi Sispamkota

harapanrakyat.com,- Jelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Kapolres Banjar, Jawa Barat, siagakan personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban jika terjadi aksi unjuk...
Korban Tertabrak Mobil Jip Bassis Dewa 19 di Tasikmalaya Makin Membaik, Polisi Ungkap Dua Pihak Tempuh Jalur Islah

Korban Tertabrak Mobil Jip Bassis Dewa 19 di Tasikmalaya Makin Membaik, Polisi Ungkap Dua Pihak Tempuh Jalur Islah

harapanrakyat.com,- Korban yang tertabrak mobil jip basis band Dewa 19 kini semakin membaik. Korban yang bernama Sandika Ramadansyah (8) tertabrak di Jalan Nasional Tasikmalaya-Pangandaran,...
Ilustrasi dikejar tawon engang

Cari Rumput Berujung Dikejar Tawon Engang, Wajah Warga Ciamis Ini Bengkak dan Alergi

harapanrakyat.com,- Wajah Omang bengkak dan alergi gegara disengat tawong engang. Warga Dusun Kalangon, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini awalnya dikejar...
Panitia Seleksi Sebut Peluang Jadi Pimpinan Baznas Kota Banjar Masih Terbuka, Baru Ada 9 Pendaftar

Panitia Seleksi Sebut Peluang Jadi Pimpinan Baznas Kota Banjar Masih Terbuka, Baru Ada 9 Pendaftar 

harapanrakyat.com,- Panitia seleksi pemilihan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar, Jawa Barat menyebut masih membuka kesempatan kepada warga. Mereka yang berminat dapat...
Tokoh dan Mantan Caleg Gabung Demokrat Kota Banjar

Pasca Pemilu dan Pilkada Kota Banjar, Sejumlah Tokoh dan Mantan Caleg Gabung Demokrat

harapanrakyat.com,- Pasca Pemilu dan Pilkada 2024, sejumlah tokoh dan Mantan Caleg kontestan Pemilu 2024 di Kota Banjar, Jawa Barat, bergabung ke partai Demokrat. Salah satunya...
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang, Ada yang Terlempar Keluar Kendaraan

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang, Ada yang Terlempar Keluar Kendaraan

harapanrakyat.com,- Korban selamat kecelakaan maut menjelaskan kesaksian peristiwa yang terjadi di Jalan Tol Cisumdawu Kilometer 189, tepatnya di kawasan Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten...