Foto: Ilustrasi
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis merilis jumlah penderita demam berdarah (DBD) sepanjang tahun 2014, mulai dari Bulan Januari hingga Oktober mencapai 298 orang. Dari total jumlah itu empat diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Kasie Pengendalian Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan Bencana (P4B), Dinkes Kabupaten Ciamis, H. Osep Hernandi, M.Kes, Selasa (3/11/2014), membenarkan jumlah penderita tersebut. Dia menurutkan bahwa angka penderita itu diperoleh dari laporan tiap-tiap Puskesmas se Kabupaten Ciamis.
“Jumlah endemik yang paling besar berada di wilayah Kecamatan Ciamis. jumlah penderitanya mencapai sekitar 93 orang. Untuk itu, wilayah ini terus dilakukan penanganan, salah satunya dengan fogging yang dilakukan secara terus menerus,” ungkapnya.
Osep menuturkan, pada momen perubahan cuaca sekarang ini kemungkinan besar jumlah penderita DBD akan terus mengalami penambahan. Dia memperkirakan, penambahan jumlah penderita bisa terjadi pada kurun waktu dua bulan kedepan. Dia juga beralasan bahwa curah hujan belum menyeluruh.
“Perubahan cuaca kali harus diwaspadai oleh masyarakat. Kami (Dinkes) akan terus melakukan sosialisasi tentang bahaya penyebaran penyakit DBD melalui setiap Puskesmas,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Osep menghimbau agara masyarakat Kabupaten Ciamis menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, salah satunya dengan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Kemudian jangan menyimpan air yang sifatnya lama, karena nyamuk DBD cenderung menyukai genangan air,” katanya.
Mengenai peredaran nyamuk di wilayah Desa Jelat yang sudah terindikasi limbah pabrik tahu, Osep bilang harus ada penanganan khusus. Penanganannya harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (LH) Ciamis. (es/Koran-HR)