Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meski tidak diperkuat empat pemain pilar karena mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI, namun PSGC Ciamis kembali menorehkan hasil positif di kandang dengan mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor 2-0, pada lanjutan babak 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Galuh Ciamis, (04/10/2014) sore.
Asisten Menajer PSGC Ciamis, Aep Saepulloh, mengaku puas dengan penampilan skuad Laskar Galuh. Apalagi, lanjut dia, klib yang dikalahkan adalah tim yang pernah berlaga di kompetisi ISL.
Mengenai tidak bisa dimainkannya empat pemain inti dalam pertandingan perdana babak 8 besar menyusul sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI, Aep mengaku banyak berpengaruh pada permainan tim.
Namun, lanjut dia, hal tersebut sudah diantisipasi oleh jajaran tim pelatih. Karena pemain lapis kedua pun tidak kalah jauh perfomanya dengan pemain inti.
”Saya lihat para pemain berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara terkait dengan empat pemain yang mendapatkan sanksi dari PSSI, kita secepatnya akan segera melakukan banding,” tuturnya.
Untuk diketahui, saat PSGC bermain tandang melawan Persis Solo, di Stadion Manahan Solo, Rabu (10/09/2014) lalu, yang berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan Persis, terjadi beberapa kali kericuhan di lapangan. Kericuhan terjadi menyusul protes pemain PSGC terhadap wasit yang memimpin jalannya pertandingan. [Berita Terkait Baca: Laga Diwarnai Kericuhan, PSGC Ciamis Kalah Telak 5-2 di Solo]
Seperti yang dilansir beberapa media online nasional, saat terjadi hujan protes dari pemain PSGC menyusul wasit Restu Slamet memberikan hadiah pinalti kepada Persis Solo karena dianggap terjadi handball di kotak pinalti PSGC, dikabarkan wasit Restu Slamet jatuh tersungkur.
Wasit Restu Slamet kemudian memberikan kartu merah kepada Emilie Linkers. Linkers dituding mendorong Restu Slamet hingga jatuh tersungkur ketika terjadi hujan protes dari pemain PSGC. Namun, Komdis PSSI tidak hanya menghukum Linkers, tetapi 3 pemain PSGC lainnya, yakni Altobeli, M. Arozi dan Eko pun sama mendapat sanksi larangan bermain satu tahun, seperti halnya yang dijatuhkan kepada Linkers.
Namun, saat terjadi insiden tersebut di lapangan, M. Arozi, Altobeli dan Eko tidak mendapat kartu kuning ataupun kartu merah dari wasit. Tetapi, hukumannya sama dengan Linkers yang mendapat kartu merah. (DSW/R2/HR-Online)