Manejemen dan Panpel PSGC Ciamis, saat menggelar konferensi pers menanggapi sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI terkait insiden rusuh saat laga PSGC Ciamis melawan Persis Solo tanggal 16 September 2014. Foto: Eli Suherli/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi larangan pertandingan disaksikan penonton dan denda sebesar Rp. 25 juta kepada PSGC Ciamis dinilai terlalu tendensius dan otoriter.
Pasalnya, saat agenda pemanggilan oleh Komdis, Kamis (09/10/2014), Panpel PSGC tidak diberi waktu untuk memberikan hak pembelaan dan menunjukan bukti-bukti rekaman pertandingan saat insiden kericuhan pada laga PSGC kontra Persis Solo di babak 16 besar, di Ciamis, beberapa waktu lalu.
Ketua Panpel PSGC Ciamis, Yasmin Sambas, mengatakan, pada surat pemanggilan dari Komdis PSSI no 1431/UDN/938/X-2014 yang dikirim ke Panpel PSGC tertulis surat undangan untuk dimintai klarifikasi terkait insiden rusuh saat laga PSGC Ciamis melawan Persis Solo tanggal 16 September 2014.
Namun pada kenyataannya, saat menghadiri sidang Komdis di kantor PSSI Jakarta, Kamis (09/10/2014), Yasmin mengaku pihaknya tidak dimintai keterangan apapun. Saat sidang yang dipimpin oleh Ketua Komdis Hinca Pandjaitan, langsung menginjak kepada pembacaan sanksi.
“Kami juga aneh kok dalam persidangan si tertuduh tidak diberi waktu untuk melakukan pembelaan. Sementara dalam surat yang dikirim oleh Komdis jelas tertera kami diundang ke kantor PSSI untuk dimintai klarifikasi terkait insiden saat pertandingan melawan Persis Solo,” terangnya, saat menggelar konferensi pers, di Stadion Galuh Ciamis, Jum’at (10/10/2013).
Kejanggalan lain, lanjut Yasmin, saat sidang digelar, hanya dirinya saja sebagai Ketua Panpel yang boleh mengikuti persidangan Komdis. Sementara Panpel PSGC sudah menyiapkan anggotanya untuk menunjukan bukti-bukti rekaman pertandingan sebagaimana yang diminta dalam surat undangan Komdis.
“Saya juga sempat menanyakan, kenapa kami dari Panpel PSGC tidak diberi waktu untuk klarifikasi sebagaimana permintaan dalam surat undangan Komdis. Tetapi, Ketua Komdis dengan arogannya menyatakan tidak perlu,” tegasnya.
Yasmin mengaku kecewa dengan sikap tidak konsistennya Komdis dalam mekanisme pemberian sanksi kepada PSGC. ”Coba anda nilai sendiri, kami diundang datang ke kantor PSSI untuk dimintai klarifikasi, tetapi saat di sana kami tidak ditanya apa-apa. Komdis dengan arogannya langsung mengumumkan sanksi hukuman untuk PSGC,” tegasnya.
Yasmin menduga ada permainan yang dilakukan PSSI untuk menjatuhkan prestasi PSGC. “ Saya tidak habis pikir kok PSSI bisa bertindak seperti itu. Pantas saja prestasi sepakbola Indonesia tidak maju-maju,” pungkasnya menggerutu. (DSW/R2/HR-Online)
Berita Terkait:
PSSI Jatuhkan Sanksi, Laga PSGC Ciamis Kontra PSIS Digelar Tanpa Penonton
Tak Hanya Laga Tanpa Penonton, Penpel PSGC Ciamis Didenda Rp. 25 juta
Jika di Ciamis Kembali Rusuh, Sanksi ‘Usiran’ akan Dijatuhkan Kepada PSGC