Foto: Ilustrasi Seni Tari Ronggeng Gunung
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kasi Kesenian dan Perfilman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis, Dedi Koesmana, mengatakan, meski saat ini terjadi saling klaim antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran, namun pihaknya tetap akan mementaskan Ronggeng Gunung dan teather Dewi Samboja pada pagelaran seni dan budaya di tingkat provinsi maupun nasional.
“Teather Dewi Samboja yang didalamnya mengisahkan Ronggeng Gunung merupakan cerita perjalanan Kerajaan Galuh. Dasar itulah Kabupaten Ciamis berhak mengakui Ronggeng Gunung sebagai seni budayanya,” ujarnya, saat dihubungi HR, di Ciamis, Selasa (21/10/2014).
Menurut Dedi, cerita Dewi Samboja, selalu diangkat menjadi tema andalan apabila kontingen theather Ciamis mengikuti perlombaan di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. “ Bahkan, saat pentas di perlombaan theater tingkat Priangan Timur, Ciamis mendapat gelar juara dan sekaligus menyabet beberapa gelar juara lainnya lewat cerita Dewi Samboja ini,” katanya.
Selain itu, lanjut Dedi, Nyi Raspi yang dikenal sebagai maestro Ronggeng Gunung asal Ciamis, juga akan terus diikutsertakan pada setiap pementasan seni dan budaya di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami tetap akan memperkenalkan Ronggeng Gunung sebagai icon seni budaya asal Ciamis di pementasan seni dan budaya di berbagai level tingkatan,” pungkasnya. (Bgj/Koran-HR)
Berita Terkait:
Ciamis versus Pangandaran: “Rebutan” Ronggeng Gunung Makin Memanas
Soal Ronggeng Gunung, Pangandaran akan Koordinasi ke Pemprov Jabar
Pemkab Pangandaran Bersikukuh Ambil Hak Paten Ronggeng Gunung
Polemik Ronggeng Gunung, Pemkab Ciamis: Menyikapinya Jangan Berlebihan